4.Move

197 21 4
                                    

Seorang guru berambut pirang masuk ke kelas dan di ikuti oleh dua orang murid yang wajahnya babak belur.

Yaa... Kedua murid itu adalah Denji dan Aki yang habis dihajar oleh pak Kishibe karena membolos di jam pelajarannya.
Hukuman tak manusiawi itu memang sengaja diberikan oleh pak Kishibe, karena menurutnya kalau hanya dihukum secara ringan maka murid tidak akan kapok.

Dan juga dia berpikir, kalo murid yang nakal itu pasti murid yang kuat, jadi dia menghukum muridnya dengan cara menantangnya bertarung.

"Kalian sudah bertambah kuat sejak terakhir kali saya hukum, tapi tentu saja dengan tenaga seperti itu kalian butuh 100 tahun untuk mengalahkan saya". Pak Kishibe berkata demikian sambil memegang kacamatanya, murid-murid yang melihat hal itu sangat takut dan menelan ludah mereka.

Bagaimana bisa duo monster seperti Denji dan Aki babak belur melawan satu orang guru.

"Hahaha... Wajah kalian konyol sekali". Power mengejek Denji dan Aki yang wajahnya penuh luka lebam.

"Diamlah". Jawab Denji dan Aki bersamaan.

Berbeda dengan Power, Makima merasa begitu khawatir terhadap Denji, ia tak tega melihat Denji yang terluka seperti itu.

Namun, anehnya dia lagi-lagi hanya mengkhawatirkan Denji, padahal Aki juga sama babak belurnya seperti Denji.

"Ahh Denji-kun dan Makima-chan, setelah pulang sekolah nanti... Tolong temui saya di kantor". Aki dan Power yang mendengar itu sangat terkejut, apakah pak Kishibe ingin menikahkan mereka berdua?

"Hahh??? Apa lagi pak, apakah bapak belum puas menghajar saya seperti ini??". Protes Denji.

"Ahhh tenang saja aku tidak menghukum mu lagi kok, hanya ada sesuatu hal yang ingin ku bicarakan kepadamu". Jawab pak Kishibe, namun Denji tak percaya begitu saja, dia ingin pergi pulang dan istirahat, namun karena teringat nanti ia akan pergi ke ruangan pak Kishibe dengan Makima, ia tiba-tiba sangat bersemangat.

Makima masih melamun sambil melihat wajah Denji, wajahnya memancarkan kesedihan, dan Power tak henti-hentinya mengejek Aki dan Denji yang membuat hati Aki sangat jengkel.

*Kringgg....

Suara bel pulang telah terdengar, suara yang sangat dinantikan oleh para murid, mereka dengan penuh semangat merapikan buku dan tas mereka dan bersiap untuk pulang.

"Baik... Anak-anak hati-hati di jalan dan sampai jumpa besok pagi".

"Baik pak...". Jawab murid-murid itu.

Pak Kishibe pun keluar dari kelas dan diikuti oleh para murid lainnya menyisakan 4 orang murid yang ada di kelas.

"Denji... Maaf hari ini aku akan pulang duluan karena ada urusan". Kata Aki kepada Denji.

Seakan mengerti dengan yang di maksud Aki, Power pun juga mengucapkan hal yang sama. "Ohhh iya.... Hari ini aku pergi ke gym aku juga pulang lebih awal!!!".

Denji yang mendengar hal itu seolah mengerti maksud mereka, mereka hanya ingin Denji berjalan berdua bersama Makima.

Seusai dua manusia itu pergi, tersisa hanya Denji dan Makima saja, rasa canggung menghiasi ruang tersebut, tidak ada yang berani mengucapkan sepatah kata apapun, karena tidak ingin dihajar oleh pak Kishibe lagi, Denji berusaha untuk langsung mengajak Makima.

"M-makima... Ayo pak Kishibe s-sudah menunggu kita". Ajak Denji dengan penuh malu-malu.

"B-baik". Jawab Makima. Seusai itu, mereka berdua berjalan menyusuri koridor sekolah yang sudah sepi, lagi - lagi hanya keheningan yang terjadi di sekitar mereka, karena tak ada satupun yang berani mengajak bicara.

Chainsaw man : Denji x Makima Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang