29.End

176 9 5
                                    

"Majima-ojisan" Denji benar-benar tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Tidak!! Kau bukanlah ayahku!!!" Makima langsung membantah pengakuan dari Goro tersebut.

"Yoshida-san, apa yang dikatakan oleh Goro-san itu benar?" Aki bertanya kepada Yoshida.

"Benar, Makima adalah anak kandung dari Goro-san" Yoshida membenarkan bahwa perkataan Goro itu benar.

"Tidak mungkin!!! Ayahku sudah mati!!!" Makima menggelengkan kepalanya.

"Majima-ojisan, ceritakan kepada kami semua" seru Denji dari belakang.

Goro mulai tersenyum ke arah Makima "tidak aku sangka kalau kau akan bisa tumbuh besar sendirian, aku juga tidak pernah menyangka kalau Tuhan akan menakdirkan kita bertemu kembali".

"Sudah kubilang tidak!!! Kau itu bukan ayahku!!!" Makima tetap bersikeras menolak kenyataan itu.

"Goro-san, lebih baik anda menceritakan semuanya sekarang" Aki merasa sangat penasaran dengan apa yang terjadi.

"Majima-ojisan, jika Makima-san benar anak kandungmu, kenapa kau tidak merawatnya ketika ayahnya meninggal?" Tanya Denji kepada Goro.

"Shimano melarangku, dia bilang kalau Makima masih terlalu kecil untuk mengerti" ujar Goro menjelaskan.

"Kau hanya ingin menyelamatkan anak di kandungan ku ini kan?!! Makanya kau membuat ucapan bohong seperti itu!!" Seru Makima dengan kemarahan yang terpancar di wajahnya.

"Makima, nama ibumu adalah Quanxi kan?" Ujar Reze secara tiba-tiba.

Makima pun terkejut dengan ucapan Reze itu, ia tak menyangka kalau Reze mengetahui nama ibunya yang telah lama meninggal.

"Quanxi-san adalah mantan istri Goro-san" sambung Yoshida.

"Yoshida-san, jelaskan lah semuanya kepada kami!!" Sahut Denji secara tiba-tiba.

"Tidak Denji, hanya Goro-san yang bisa menceritakannya" Aki mencegah Denji yang memaksa Yoshida untuk bercerita.

Semua orang di ruangan itu pun mengalihkan perhatiannya kepada Goro. Tidak ada satupun dari mereka yang membuka suara, mereka sekarang hanya ingin Goro yang menceritakan hal itu sendiri.

"Quanxi-chan, aku ingat sekali dia sangat senang dengan kelahiranmu, Makima-chan. Aku bertemu dengannya saat pertama kali...."

-----Flashback-----

"Kejar dia!!!" Sekelompok mafia mengejar seorang pria berjas hitam yang sedang kabur membawa koper.

"Jangan biarkan dia lari!!" Sahut salah satu mafia tersebut.

*Dor... Dor....

Suara tembakan terdengar di bawah langit malam tersebut, pria itu bisa menghindari tembakan dengan gerakan-gerakannya yang lincah.

"Hah... Hah.. sedikit lagi" pria itu mulai merasakan lelah karena terus berlari sembari menghindari peluru yang di tembakkan.

Perlahan-lahan pandangan pria itu mulai kabur, larinya mulai menjadi pelan karena tubuhnya telah kehabisan stamina.

"Sial... Aku lelah" ujar pria itu.

"Kena kau, Majima!!!!" Para mafia itu pun akhirnya bisa menangkap pria yang bernama Goro Majima tersebut.

"Hah... Hah..." Goro terbaring di jalanan karena kehabisan nafas.

"Sekarang, berikan koper itu kepada kami!!!" Para mafia itu merebut paksa koper yang sedang di peluk oleh Goro.

Goro pun hanya bisa pasrah ketika koper di tangannya di rebut dengan paksa, ia benar-benar sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk melawan para mafia tersebut.

Chainsaw man : Denji x Makima Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang