20.Im Yours

141 12 8
                                    

"Bangunlah anak muda, aku dengar kalian berhasil mengalahkan Gun Devil" pak Kishibe kini tengah menghukum Aki dan Denji dengan menyuruhnya bertarung dengannya.

Berbeda dari laki-laki, Power dan Makima hanya di suruh untuk membersihkan toilet di seluruh sekolah. Namun, sekolah yang mereka tempati merupakan sekolah yang sangat besar, total ada 20 ruangan toilet yang tersebar di seluruh penjuru sekolah.

Dan seluruh toilet itu harus di bersihkan oleh Power dan Makima.

"Menyebalkan sekali!!! Si pak tua itu sama sekali tidak berubah!!" Power benar-benar merasa geram kepada pak Kishibe.

Jam sudah hampir menunjukkan pukul 10.00 dan jam istirahat akan segera tiba, sedangkan mereka berdua masih membersihkan toilet dan baru setengahnya yang tercapai.

Makima seolah lupa diri kalau ia sedang dihukum, dari tadi ia hanya senyum-senyum sendiri ketika mengingat Denji yang menembaknya.

"Makima-chan!! Apakah kau sudah gila?!! Kenapa kau hanya senyum-senyum terus dari tadi?!!" Power merasa kalau sahabatnya yang berambut merah itu sudah gila semenjak di tembak oleh Denji.

"Gomen Power-san, aku tidak bisa lupa soal tadi" kata Makima yang menimpali perkataan Power yang menyebutnya gila.

"Oh... Tuhan, cinta itu gila" ujar Power yang berdoa ketika mendengar jawaban Makima.

Bel istirahat pun berbunyi, sedangkan Power dan Makima masih sibuk membersihkan toilet.

"Sial sial sial!!! Ayo cepat Makima-chan kalau begini kita tidak bisa istirahat" Power mempercepat pel nya.

"Power-san, kita tidak akan sempat"

"Huh, apa kita kabur saja?" Sebuah ide gila tiba-tiba muncul di otak milik Power.

"Eh?!! Tapi jika ketahuan bukankah kita akan di hukum lebih berat lagi?" Gadis bersurai merah itu sedikit tidak setuju dengan ide Power.

"Apa kau tidak ingin bertemu Denji?!!"

Mendengar nama Denji, tiba-tiba Makima berubah pikiran. Ia mulai setuju dengan ide yang di cetuskan Power.

"Aku ingin, tapi...."

"Sudahlah ayo!! Lupakan saja pak Kishibe tidak akan tahu" Power semakin bersemangat ketika mendengar Makima juga ingin bertemu Denji.

"Baiklah, ayo kita susul Denji-kun sekarang!!" Seru Makima dengan mantap.

"Yaa Tuhan!!! Cinta itu benar-benar gila!!!"

"T-tidak, kau kan yang mengajakku" pipi Makima memerah, tak disangka kalau ia telah di gilakan oleh cinta.

Makima dan Power lalu membawa alat pembersih mereka ke gudang, mereka menuju ke gudang secara sembunyi-sembunyi, mereka takut kalau pak Kishibe akan melihat mereka.

Sekilas, Power melihat pak Kishibe yang sedang berjalan menuju ke ruang guru. Power pun tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu.

"Makima-chan, ayo lari!!" Power berlari dengan membawa gagang pel dan ember di kedua tangannya.

Makima yang terkejut pun berusaha menyusulnya dengan membawa sapu dan sikat toilet.

Kedua wanita itu berlari di sepanjang koridor sekolah, sontak saja hal itu menarik perhatian semua siswa-siswi yang sedang berada di koridor.

Langkah kaki mereka berdua akhirnya membawa mereka ke gudang penyimpanan sekolah.

"Huh.. huh... Akhirnya sampai" Power pun meletakkan alat pel yang dibawanya di pojokan.

Makima pun mengikuti langkah Power dan meletakkan sapunya.

"Baiklah, sekarang ayo kita ke kantin!!" Ajak Power kepada Makima.

Chainsaw man : Denji x Makima Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang