15.The time is now

96 12 0
                                    

"ah sedikit lagi... Pas!!" Saat ini, Aki sedang membantu Denji untuk berdandan.

Denji meminta bantuan Aki untuk memilih baju yang pas untuk kencan. Karena ini merupakan kencan pertamanya maka Denji tak tahu harus menggunakan pakaian seperti apa.

"Kau yakin Aki? Kurasa aku tidak nyaman memakainya" protes Denji ketika melihat dirinya di depan cermin.

Denji saat ini memakai kemeja lengan panjang berwarna putih dan celana jeans hitam ketat.

"Itu sudah pas untukmu!! Lagi pula kau ingin berpakaian bagaimana??" Aki sedikit marah karena dari tadi Denji selalu protes dengan baju pilihannya.

Padahal Denji sendiri yang meminta Aki untuk memilihkan baju untuknya.

"Tapi aku sangat tidak nyaman!! Hah lebih baik aku memakai Hoodie saja" Denji memutuskan untuk melepas kembali pakaiannya karena merasa tidak nyaman.

Ia memutuskan untuk memakai kaos putih di lapisi Hoodie hitam dan celana pendek.

Aki pun berdecak melihat penampilan temannya itu "ck, yang benar saja!! Ini kencan pertamamu dan kau berpakaian seperti gembel?!".

"Hei!!! Aku ingin memakai pakaian yang nyaman untukku!!" Protes Denji yang tak terima dikatakan gembel oleh Aki.

Aki pun juga tak terima dengan perkataan Denji "jika begitu mengapa kau menyuruhku membantuku untuk memilih!!!".

"Yaa... Aku kira kau akan berpengalaman, mengingat kau sudah pernah kencan dengan Himeno-san" Aki sedikit tersentak mendengar kata-kata Denji.

Himeno-san?? Selama Denji di rawat dirumah sakit ia jarang sekali bertemu dengan Himeno, karena memang Himeno sendiri harus sekolah dan dia juga tergabung dalam organisasi OSIS maka ia juga sedikit sibuk hingga tak ada waktu untuk mengkhawatirkan Aki.

Lagi pula, Aki juga sudah memberi tahu Himeno kalau dia sedang menemani Denji di rumah sakit. Akan tetapi ia belum memberi tahu Himeno kalau dia akan pergi menemani Denji bertempur.

Karena sejatinya Aki juga mempunyai perasaan kepada Himeno, maka ia memutuskan untuk berpamitan dulu kepadanya, mengingat pertempuran yang akan ia hadapi merupakan pertempuran yang besar, Aki pun juga tak yakin kalau ia bisa selamat setelah pertempuran.

"Aku ingin bertemu dengan Himeno-san" Aki segera bergegas untuk mengambil pakaiannya.

Denji pun heran mengapa secara tiba-tiba Aki ingin menemui Himeno "ada apa? Mengapa kau ingin menemuinya??" Tanya Denji.

"Aku mungkin juga tidak akan selamat dalam pertempuran itu, aku ingin mengatakan perasaanku kepadanya" jawab Aki sambil memakai sweater nya.

Denji tersenyum mendengar alasan Aki ingin menemui Himeno "sudah kuduga, Aki kau tak perlu ikut denganku. Hiduplah dengan bahagia bersama Himeno-san".

Namun saran dari Denji itu sama sekali tidak di gubris oleh Aki, tanpa jawaban apapun ia langsung menuju ke pintu keluar kamar.

Sebelum ia keluar dari kamarnya, ia berbalik memandang Denji "Bawalah Makima ke cafe mu, aku menyuruh Himeno-san menjaga cafe itu selama kau dirumah sakit dan.... Semoga berhasil".

Denji pun menganggukan kepalanya, sebenarnya dia juga tak tahu harus mengajak Makima kemana, karena Denji benar-benar tak punya pengalaman kencan bersama wanita sebelumnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 18:54, Denji menunggu kedatangan Makima dengan gugup. Ia takut kalau kencan pertamanya ini tidak berjalan dengan lancar.

"Guk..."

Pochita masuk ke dalam kamar dan duduk di depan Denji, "Pochita, malam ini aku akan mewujudkan mimpiku".

Denji mengelus-elus kepala Pochita, Pochita pun seakan mengerti dengan perkataan Denji. Ia memandang Denji dengan wajah tersenyum dan menjulurkan lidahnya seakan sedang memberi semangat kepada majikannya itu.

Chainsaw man : Denji x Makima Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang