THE DARKEST OBSESSION (The Darkest #2)

SNIPPET THE DARKEST INFLICTION (Cesare-Cherry)

WARN: This story is mature content. There are strong adult language, explicit scene & graphic violence. Please be aware.

Cesare menoleh mendengar bunyi detak high heels, ponsel masih berada di telinganya. Satu detik yang diperlukannya untuk meneliti orang di ujung tangga, rahangnya mengeras. Ia tidak percaya Romeo membuatnya melingkarkan cincin di jari manis pelacur. Fuck him and his fucking obssession.

"Aku siap," kata Cherry, tersenyum lebar.

"Aku telepon kau lagi nanti." Cesare menutup sambungan telepon, menyimpan ponsel ke balik saku selama kakinya melangkah mendekati perempuan mungil di hadapannya. Sekali pun Chicago memuji senyum perempuan Stagnaro ini, ia justru tertarik merobek senyum terlalu lebar perempuan ini. "Aku mengatakan sekali, lebih baik kau mendengarkan, ganti pakaianmu," perintahnya dingin.

Senyum Cherry pudar, "Kenapa?" Cherry menempatkan satu tangan di pinggang, berpose layaknya model catwalk, "Kau lihat, ini seksi. Aku memesannya khusus untuk hari ini dari brand haute couture favoritku, Michael Costello, harganya jutaan dolar," jelasnya, tersenyum lagi.

Jesus Christ.

Cesare tak percaya ada yang lebih buruk dari adiknya, ia nyaris bersujud ketika Tasanee meninggalkan Chicago. Tak hanya mendidihkan api dalam jiwanya, perempuan ini punya skill membuatnya menyebut nama Tuhan, bahkan Tasanee hanya membuatnya menyebut kata kotor dan Tuhan pun tahu ia ingin berteriak pada Romeo betapa kecil gajinya dibandingkan dengan jumlah yang dihabiskan perempuan ini setiap minggu. Catat. Setiap-minggu.

"Ganti," perintah Cesare lagi dengan nada lebih tajam.

"No, thanks."

"Aku mengatakan sekali lagi, dengarkan atau kau akan menyesal. Pergi ke kamarmu, pakai apapun yang membuatmu terlihat seperti honorable Italian women. Apapun. Aku tidak peduli kau memakai gaun ibumu atau nenekmu sekalipun," desis Cesare.

"No." Cherry mengangkat dagu tinggi, melipat tangan di depan dada, "Aku merasa percaya diri dengan gaun yang kupakai, Chicago akan memujiku, Queen Vittuci," ucapnya angkuh.

"Aku takkan membawa pelacur ke acara politikus," balas Cesare dingin.

"Kau mendengarku tadi, aku Cherry Vittuci, Queen Vittuci, Chicago akan menatapku tanpa berkedip." Kali ini Cherry berucap dengan sinar mata beku.

"Para pria tua bangka yang ingin mencicip tubuhmu yang kau maksud?" Cesare tersenyum miring, menatap mengejek dada Cherry, "Payudaramu lebih menarik daripada wajahmu by the way," katanya sinis.

"Thanks." Cherry menyengir, memamerkan lesung pipi yang menjadi favorit sosialita Chicago, "Aku tahu kau menyukai mereka. Kau selalu menyesapnya seperti bayi meminum susu by the way." Cherry sengaja mengikuti kata dan nada suara Cesare, terang-terangan menatap Cesare dengan sinyal memori setiap malam ketika Cesare mengerang keras di atasnya.

Rahang Cesare bergetar. Tangannya bernafsu mengeluarkan pistol dan menembak mulut Cherry. Jika malam ini ia tidak meneriakkan sumpah serapah di telinga Romeo, ia benar-benar akan melakukannya. Live or die, Cesare memilih dimutilasi pisau Romeo daripada menghabiskan seumur hidupnya dengan Cherry. No chance in hell pewarisnya lahir dari rahim aib Familia. Itulah sebabnya ia tidak pernah mengeluarkan spermanya di dalam vagina Stagnaro, Archangelo, whatever her fucking last name!

Author's Notes:

TADAAA! Ini hanyalah sekilas dari cerita Cesare dan Cherry untuk para readers yang suka menodong kapan Double C & penasaran dengan story mereka. Setelah Key pikir-pikir, Key akan update Double C sebelum Rafael, setuju, genks?  Key suka nulis mereka dan guamesh dengan mereka.

So, gimana Double C menurut kalian? Comment di bawah, ya! Key tunggu comment-nya dan jangan lupa yang mau snippet lebih/info update cerita Key, follow Instagram @vkey_books . Trailer Double C segera update di sana!

Anyway

Cerita

Double

C

Masih

COMING

SOON

2023!

Sekian & Terimakasih

Lav,