30

491 42 96
                                    

WARN: This story is mature content. There are strong adult language, explicit scene & graphic violence. Please be aware.

"SAMPAI jumpa Senin depan, Rough

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SAMPAI jumpa Senin depan, Rough." Serena membantu Rough, anak muridnya memakai ransel.

"Kau yakin tidak ingin ikut dinner dengan kami, Serena?" tawar Mrs. Barney, ibu Rough.

"Oh, no, it's ok Mrs. Barney, Sera punya dinner dengan—"

Meja lebar dan delapan kursi kosong. Serena mencelos, menyadari Romeo selalu pulang subuh dan pergi sangat pagi akhir-akhir ini. Biasanya, ia masih bisa dinner, menonton Netflix, menghabiskan sepanjang malam dengan Romeo dalam frekuensi empat banding dua. Terkadang, Romeo mengantarnya pergi ke St. Mary atau pilates. Satu minggu ini, selain quick sex di waktu subuh atau pagi-pagi buta saat satu dari mereka bisa bertahan membuka mata, hanya text message yang menandai komunikasi mereka.

"Mom di downtown," lanjut Serena, gagasan bagus selain hanya dinner sambil video call Tasanee. Terkadang, ia feel sorry dengan Denzell mengganggu waktu bersama pria itu dan kembarannya.

"Alright, see you soon, Sera. Sampaikan salam pada Elena. Thanks untuk mengajar Rough hari ini," kata Mrs. Barney.

Serena menyorot langit oranye Chicago begitu mobil Mrs. Barney meninggalkan St. Mary. Romeo tentu akan panic attack jika ia mengatakan akan menginap di mansion ayahnya. Romeo memang tidak menyukai ia stay di mansion ayahnya dengan alasan ingin melihatnya saat pulang, sekalipun sedang tidur.

Namun, mengingat kembali ke penthouse dengan gagasan ruang kosong membuat Serena ngeri. Serena tidak terbiasa sendiri, Tasanee selalu bersamanya saat ayahnya atau ibunya sibuk di luar mansion. Ketika ayahnya meninggal dan Tasanee pergi ke New York, ibunya menghabiskan banyak waktu di rumah bersamanya.

Merogoh ponsel, Serena mengetik pesan, berharap peruntungannya.

Serena Constantino: Hey, Mr. Busy Constantino. Dinner dan Netflix? Sera ngidam Sicilian pasta 😝

Pesan Serena dibalas Romeo kurang dari satu menit, namun isi reply pesan pria itu bukan yang diinginkannya.

Romeo Constantino: Aku akan order Uber untukmu. Sorry, angel, Mr. Busy Constantino busy 😶

Menarik napas, Serena reply sambil menahan air mata. Clearly, ia sudah lelah menahan sabar dan lonely satu minggu ini.

Serena Constantino: Sera dalam mood dress up dan pergi dinner ke restaurant, babe 🥺

Ting.

Reply pesan Romeo kembali masuk, Serena menatap layar tak percaya. Sebelum married, Serena yakin Romeo akan langsung datang menjemputnya dinner di five star restaurant sesibuk apapun pria itu.

THE DARKEST OBSESSION (The Darkest #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang