28

346 55 53
                                    

WARN: This story is mature content. There are strong adult language, explicit scene & graphic violence. Please be aware.

CESARE Vittuci: Aku pulang ke apartemen Dad

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CESARE Vittuci: Aku pulang ke apartemen Dad.

Menarik napas melihat pesan masuk dari Cesare, Serena berhenti mendorong trolley, menekan tombol panggil dan mendecak kesal ketika unavailable mode muncul di layar ponsel.

"Yes, fairy?" Ibunya mengangkat telepon di dering ketiga.

"Cesare pulang ke apartemen Daddy. Sera mencoba menghubungi dan bicara dengan Cesare, Cesare mematikan ponsel," cerita Serena, menyorot box steak di dalam trolley. Mood untuk membuat menu makan malam favorit Cesare seketika hilang.

"Itu berarti kakakmu ingin punya waktunya sendiri. Beri dia waktu, kau mengenal kakakmu memang tidak suka perhatian."

"Sera tidak jadi praktek memasak. Romeo juga akan pulang larut," rajuk Serena cemberut.

"Sera bisa memasak dan dinner dengan Mom. Kita telepon Tasa dan cerita tentang bulan madumu."

Senyum mengembang di bibir Serena. Sejauh fokus dengan Cesare, ia belum menghubungi Tasanee dan menanyakan kabar calon keponakannya, "Ok," sahutnya antusias, mendorong kembali trolley sambil melihat-lihat jajaran saus.

"Ups, sorry," kata Serena, menyadari trolley yang didorongnya menabrak orang yang sedang berdiri di depan trolley.

Jeez, tubuh petite-nya memang tidak pernah bisa seimbang dengan trolley Trader Joe's.

"Sera?"

"It's ok, Mom. Sera hanya tidak sengaja menyandung orang dengan trolley," jelas Serena, meraih botol saus barbeque.

Serena menjauhkan ponsel dari telinga ketika seseorang berdiri di sampingnya, meraih botol saus yang diinginkannya dan menyodorkannya padanya. Sergio dan Lucetta tiba-tiba tidak lagi berdiri dalam jarak aman di belakangnya.

Sergio di samping Serena meraih kasar botol saus, "Let's go home, Sera," katanya serius, menatap tajam pria di hadapan mereka.

Mengernyit, Serena menoleh pada Lucetta yang tidak menggunakan kata menarik tangannya, "Sera belum selesai—"

"Sergio yang akan membayar belanjaanmu. Kau pulang denganku sekarang," ucap Lucetta tegas, tergesa-gesa.

Menyadari alarm waspada Lucetta, Serena refleks ikut berlari. Exactly seisi Trader Joe's melirik mereka heran dan penasaran, Serena merasa seperti shoplifting. Masih tergesa-gesa, Lucetta memasang seatbelt Serena begitu sampai di dalam mobil sebelum duduk di balik kemudi dan menyalakan audiospeaker.

"Pria yang sama di yoghurt shop. Sergio di dalam Trader Joe's berhadapan dengannya, tinggalkan Rocco in case Sergio butuh back up. Tristan harus mengikuti mobilku dari belakang," jelas Lucetta.

THE DARKEST OBSESSION (The Darkest #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang