23

459 51 20
                                    

WARN: This story is mature content. There are strong adult language, explicit scene & graphic violence. Please be aware.

ROMEO menyelip tangan ke balik saku celana  pendeknya sambil menyeringai tipis melihat Serena menikmati ombak di tepi pantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ROMEO menyelip tangan ke balik saku celana  pendeknya sambil menyeringai tipis melihat Serena menikmati ombak di tepi pantai. Perempuan itu mengenakan triangle bikini dengan ikatan tali longgar. Romeo menikmati pemandangan bokong dan punggung telanjang Serena dengan background langit oranye Sicilia.

"Katakan padaku aku sedang tidak bermimpi melihatmu dengan bikini manis ini," ucap Romeo rendah, memeluk pinggang Serena dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Katakan padaku aku sedang tidak bermimpi melihatmu dengan bikini manis ini," ucap Romeo rendah, memeluk pinggang Serena dari belakang.

Nah, Serena sudah menyadari kehadiran Romeo sejak merasakan tatapan intim di punggungnya. Ia sengaja stay still untuk menahan rasa nervous. Pertama kali untuknya memakai triangle bikini, Serena selalu memakai one piece setiap kali sun bathing atau ayahnya dan Cesare melotot marah.

"Is it okay?" tanya Serena, melirik otot-otot yang terbentuk sempurna di perut Romeo. Di bawah sorot cahaya oranye Sicilia, kulit olive Romeo kelihatan unreal.

"Selama bersamaku, yes. Aku perlu memastikan Sergio dan Lucetta tidak kemari dan mengintipmu. Aku tidak ingin share payudara dan bokong istriku."

Sergio dan Lucetta stay di three stories condominium depan villa. Romeo mengatakan condominium itu biasa ditempati oleh tim security Roberto Constantino setiap stay di Sicilia.

"Sera meragukan mereka ingin mengintip Sera," ucap Serena geli, mengingat Sergio dan Lucetta sudah menjadi bodyguard-nya sejak ia gadis mungil berkepang satu.

"No, they don't. Aku tidak segan mencongkel mata mereka dan membuangnya ke laut. Still, you have no idea reaksi hormon pria melihatmu, angel," ucap Romeo out of control.

"Sera memilih memakai sweater kalau begitu untuk mencegah Romeo mencongkel mata Sergio dan Lucetta," sahut Serena, tertawa pelan.

"Good girl." Romeo mengigit ringan bahu Serena. "Apakah masih sakit?" tanyanya serak, menangkup kedua payudara Serena.

THE DARKEST OBSESSION (The Darkest #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang