"Apa maksud lo 'gak usah cari-cari Tita lagi'? Lo ada masalah kalau gue cari Tita?" tanya Galen mengulangi ucapan Rumi.
Rumi tersenyum simpul seolah pertanyaan yang Galen berikan hanya lelucon saja.
"Lo pikir dengan lo tanya begini, lo bakalan tau dimana Tita? Tapi sayangnya lo salah, gue dan sahabat-sahabat gue itu udah gak ada hubungan apa-apa lagi. Itu yang harus lo tau," ungkap Rumi.
Galen tidak menyangka Rumi akan mengatakan hal seperti itu, yang Galen tau Rumi dan teman-temannya sangat melindungi Tita. Tapi kejadian saat ini malah berbanding terbalik, pantas saja Tia ketakutan.
"Lo denger baik-baik, gue dan temen-temen gue bukan lagi sahabat Tita!" ucap Rumi memberikan penekanan pada setiap katanya.
"Gak waras lo ya? Selama ini lo itu kan temannya Tita, dan setiap Tita ada masalah lo selalu terdepan. Bahkan saat gue mencoba buat kenal dia lebih dekat, lo selalu halangin gue. Dan sekarang, kenapa dengan mudahnya lo bilang 'lo bukan lagi sabahat Tita' ada apa sebenarnya?!"
"Ini semua gara-gara lo!" bentak Rumi.
Rumi mengepalkan kedua lengannya, emosinya kini meluap. Selama sebulan ia menahan, bahkan Rumi berhasil membuat teman-temannya ikut dengannya dan menjauhi Tita dan sekarang ia harus membuat Galen sadar siapa sebenarnya dirinya.
"Gue gak pernah ngelakuin apapun, kenapa lo bilang 'gara-gara' gue?" tanya Galen.
"INI EMANG SEMUANYA SALAH LO GALEN!" teriak Rumi.
"Apa salah gue?!"
"Lo gak pernah sadar kan, kalo gue selama ini SUKA sama lo!"
Hah! Galen benar-benar dibuat kaget dengan ucapan Rumi, apa karena ini Rumi membuat tembok besar antara dia dan juga Tita.
"Gue yang suka sama lo dari dulu, tapi lo malah milih Tita. Gue gak ngerti lo kenapa secinta itu sama Tita, sampe dia gak ada saat ini pun lo cari terus-terusan. Sedangkan gue, gak pernah sedikit pun lo mau ngelirik gue apa lg cinta Galen!"
"Lo gak waras!"
"IYA! gue emang udah gak waras! Dan itu karena lo!"
"Cinta gak bisa dipaksa, Rumi. Lo pikir dengan lo ngejauhin Tita, lo bisa dapetin gue?"
"Setidaknya gue udah jauhin dia dari kehidupan lo!"
"Ternyata ini wajah asli lo, busuk!"
"Gue gak perduli, dalam cinta apapun akan gue lakuin. Termasuk menyingkirkan sahabat gue sendiri!"
Bisa makin gila jika Galen terus meladeni Rumi yang sedang menggila karenanya ini, Galen memilih meninggalkan Rumi dan ketiga dayangnya.
"Urusin tu ratu lo bertiga, kalo gak kuat angkat tangan ke kamera. Tuh kamera ada di sana," tunjuk Galen sebelum meninggalkan Rumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BALLERINA DALAM SUNYI (END)
Jugendliteratur"Maaf Tita, tapi aku jatuh cinta pada mu dan juga pada kekuranganmu." -Galen Dirgantara 🍁🍁🍁🍁🍁🍁 Quitita Tiana Padma namanya, gadis cantik pecinta stroberi. Sekilas Tita nampak sempurna, tapi pada kenyataannya Tita memiliki kekurangan yang ia s...