Satu bulan kemudian...
Sebulan sudah berlalu, setelah Tita dinyatakan koma oleh dokter. Galen tidak hentinya bolak balik rumah sakit, dia ingin menjadi orang pertama yang Tita lihatketika Tita membuka matanya. Tapi rasanya lelah, Tita belum juga sadarkan diri.
"Galen," panggil Balqis.
Balqis baru saja datang setelah mengantarkan Nabila.
"Lo belum pulang juga dari semalem?" tanya Balqis.
"Ngapain juga gue pulang," jawab Galen.
"Bokap lo gak nyariin?" tanya Balqis.
"Kaya gak tau bokap gue aja lo, Qis. Mana inget dia sama anaknya," balas Galen.
Balqis sangat tahu bagaimana hubungan Galen dan juga papahnya, sangat tidak layak dijadikan contoh. Selain kurang komunikasi, mereka juga kekurangan waktu bersama. Bahkan Galen merasa hidupnya hanya sendiri.
"Gue tau kok, ya paling enggak lo balik dulu gitu. Biar gue yang jaga adek gue," ucap Balqis.
"Apa lo bilang? 'Adek gue'? Gak salah dengerkan gue?" tanya Galen terkejut.
Aneh memang rasanya ketika Balqis yang biasanya disebut anak tunggal, kini memiliku seoranh adik yang lama terpisah darinya. Namun, Balqis harus terbiasa dengan Tita. Apa lagi Balqis sudah berbuat banyak salah pada Tita.
"Kenapa lo? Kan Tita emang adek gue!" Balqis membela dirinya sendiri.
"Ternyata dunia sesempit ini ya, gue masih gak nyangka aja lo sodaraan sama Tita. Padahal sebelumnya lo benci banget sama Tita," ungkap Galen.
Balqis menatap Tita yang masih terbaring koma di Ruang ICU, orang yang sedang berjuang antara hidup dan matinya itu pernah Balqis lukai hanya karena seorang Galen.
"Gue juga gak nyangka. Seandainya gue tau dari awal, gak akan gue sakiti adek gue cuma gara-gara cowok kayak lo!" ucap Balqis.
"Gue kan emang ganteng, makanya lo cinta mati banget sama gue. Sampe-sampe cewek lain gak boleh deketin gue," ledek Galen untuk memecah suasana.
"Idih! Pede abis lo, kalo gak terpaksa gue ogah!" ucap Balqis tak terima.
Saat Galen dan Balqis membicarakan hal-hal konyol, datang Tia, Rani dan Fani secara bersamaan.
Balqis yang melihat Fani dan juga Rani langsung mengepalkan tangannya, Galen menahan Balqis agar tetap tenang.
"Gak usah main fisik," bisik Galen.
"Kak, maaf ya gue baru sempet ke Rumah sakit. Ada acara keluarga di Rumah," ucap Tia.
"Santai aja. Kan ada gue," sahut Galen.
"Ngapain lo berdua?" tanya Balqis sinis pada Rani dan Fani.
Balqis menatap tajam Rani dan Fani yang ikut dibalik penyekapan Tita bersama dengan Rumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BALLERINA DALAM SUNYI (END)
Teen Fiction"Maaf Tita, tapi aku jatuh cinta pada mu dan juga pada kekuranganmu." -Galen Dirgantara 🍁🍁🍁🍁🍁🍁 Quitita Tiana Padma namanya, gadis cantik pecinta stroberi. Sekilas Tita nampak sempurna, tapi pada kenyataannya Tita memiliki kekurangan yang ia s...