Chapter 24

4.9K 361 4
                                    

Limario menghentikkan supercar nya di dalam lorong basement gedung yang begitu sepi,hanya ada beberapa mobil yang terparkir di tempat itu.

"Apa kau yakin ini tempatnya Lim"  Kata Seulgi yang sedikit curiga dengan tempat ini.

"Entahlah,tapi alamat itu menunjukkan tempat ini,kita keluar saja"   Limario dan Seulgi keluar dari dalam mobil,mereka berdua mengendarkan pandangan keseluruh arah basement.

"Sudah datang rupanya"  Seseorang berjalan mengarah kepada mereka berdua bersama kelima orang bertubuh besar mengikuti di belakangnya.

"Aku rasa ini benar-benar jebakan Lim"

"Kau benar Seul"  Mereka berdua saling berbisik dan berusaha tenang di hadapan keenam orang yang tak dikenal yang semakin mendekati mereka berdua.

"Cepat habisi dia dan bawa pria itu secepatnya"  Perintah pria yang ada di depan kelima orang yang berada di depannya.

"Baik boss"  Sahut salah satunya yang mengintruksi lainnya untuk segera menyerang Seulgi dan Limario.

"Cihh...berani nya keroyokan"   Seulgi meludah kesampingnya,dia dengan cepat mengepal kedua tangannya bersiap melawan mereka.

"Apa kau siap Seul ? Sepertinya ini sedikit melelahkan"  Seringai Limario yang juga sudah mengepalkan kedua tangannya.

"Tentu kawan,aku berada disampingmu"  Mereka berdua saling tersenyum evil memandang kelima orang itu yang siap menyerang mereka.

"Jangan banyak omong kalian" 

Brakk.... mereka mulai menyerang Seulgi dan Limario. Berkali-kali mereka melayangkan pukulan dan tendangan namun Limario dan Seulgi mudah menepisnya,walaupun Seulgi dan Limario sedikit mendapatkan luka di wajah mereka.

Dorr.... Pemimpin kelima oran itu melayangkan tembakan di udara yang membuat Seulgi dan Limario berhenti sesaat.

"Hentikan dan jangan ada perlawanan atau aku akan menembus jantungmu,cepat berjongkoklah"   Titah pria itu yang masih menggenggam pistolnya mengancam Seulgi dan Limario yang saat ini tak punya pilihan lain selain menurut.

Seulgi dan Limario berjongkok patuh tanpa melawan lagi.

Bugh... Limario mendapatkan pukulan  dari belakang sehingga tubuhnya sedikit terhuyung. Seulgi yang berada di sebelahnya dia menatap sinis seseorang yang telah memukul sahabatnya itu.

"Aishh... menyebalkan"  Limario berdecih saat mulutnya mengeluarkan darah segar.

"Hahaha... menyerahlah kau dan jangan melawan karna tuan kami ingin melihatmu untuk yang terakhir kali"   Ujar pria itu yang sedikit menjambak rambut Limario.

"Siapa yang menyuruhmu,katakan"  Bentak Limario yang tak tahan lagi ingin segera mengakhiri semuanya.

Suruhan salah satu dari mereka beranjak dan menghampiri mobil mewah berkaca gelap,lalu dengan perlahan Suruhan itu membuka pintu mobil mewah itu.

Degh... Limario cukup terkejut melihat sosok yang sangat ia kenal tengah keluar dari mobilnya dengan stelan jas yang bertengger di tubuh tegapnya. Begitu juga dengan Seulgi yang langsung membulatkan matanya saat orang itu semakin dekat dan semakin jelas wajahnya.

Limario tersenyum kecut melihat kehadiran orang tersebut.

"Apa kau menggunakan Mommy ku untuk bertemu denganku tuan Choi,dan kau menyuruh tikus-tikusmu itu untuk menyerangku"  Tuan Choi menggertakkan rahangnya di hadapan Limario,dia sedikit berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Limario.

Mysterious ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang