Cerita ini hanya fiksi hasil pemikiran aku dan sebagian aku ambil dari pengalaman pribadi. Jadi kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian/cerita itu adalah kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan.
Peringatan! Terdapat kata-kata kasar dan umpatan. Sebagai pembaca yang bijak maka ambil baiknya saja.
So, enjoy every storyline.
HAPPY READING!
"Silahkan istirahat di rumah dan jaga stamina, karena besok kamu harus olimpiade."
"Nggak jadi sekarang ya, Pak?"
"Padahal sy sudah antusias sekali."
"Silahkan hari ini tidak usah berangkat ke sekolah."
"Tapi saya di rumah gabut, Pak."
"Atau saya muter-muter aja ya biar nggak setres besok."
"Istirahat saja di rumah."
"Saya nggak bisa diem kalau cuma di rumah."
"Ya sudah!"
"Terserah kamu, sudah capek saya mengingatkan."
"Silahkan kl kamu mau muter", yg jls nggak ngerepotin saya."
"Bapak gitu, ngambek. Saya itu bercanda."
Melihat pesan terakhir hanya centang satu Seanga lalu mengirimkan stiker menangis dan memohon maaf. "Ngawur, diblok." Katanya panik tapi tertawa.
Olimpiade nya ditunda satu hari sebab ada masalah dari panitia penyelenggara. Untung saja pengumuman itu diberitahukan semalam sebelum paginya terlaksana. Semalam Seanga juga sudah menyiapkan beberapa barang yang akan dibawanya tapi karena ditunda jadi ia simpan kembali.
"Apa gue masuk sekolah aja ya?" tanyanya sebab bingung jika di rumah. "Dari pad ague di rumah Cuma lontang lantung nggak jelas." Ia pun langsung berganti seragam dan mengisi tas dengan beberapa buku. Dirasa cukup Seanga segera berangkat karena jam sudah hampir menunjukkan pukul tujuh.
Namun, tadi Pak Solehin sudah mengabari bahwa Seanga boleh tidak masuk sekolah dan digunakan untuk istirahat di rumah guna mempersiapkan besok. Tetapi seperti biasa jika moodnya sedang tidak bersahabat Seanga memilih untuk ke luar rumah walaupun tujuannya hanya bertemu dua temannya itu.
Seanga sudah berada di atas motor, sembari memanaskan mesin motor ia menghubungi Gibrel lewat sambungan telepon.
"Katanya lo olim, kok bisa telepon gue?" heran Gibrel ketika Seanga meneleponnya. "Jangan-jangan lo minta gue buat search jawaban ya? Covernya aja pinter ikut olimpiade, aslinya minta bantuan." Sejak pertama kali Gibrel mengangkat sambungan telepon tersebut cowok itu tidak berhenti berbicara dan malah menuduh Seanga.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEANGA : fall in love with you
RomanceTerjebak friendzone dengan teman sekelas merupakan hal yang menyenangkan bagi seseorang seperti Seanga. Namun, tidak dengan Glea, ia harus menguatkan mental dan kesabaran setiap harinya menghadapi Seanga. Pertemuannya dengan gadis bernama Glea memb...