Enjoy every storyline!
Happy reading!
Akhir-akhir ini setelah Seanga dan Glea tidak saling berkomunikasi seringkali Seanga melihat Glea bersama dengan Sagara. Entah berangkat sekolah atau sepulang sekolah. Teman-temannya pun sama masih sering bertanya ada masalah apa dengan keduanya. Akan tetapi jawaban Seanga masih tidak jelas sebab kadang ia menjawab asal-asalan.
Pulang sekolah ini Seanga akan langsung pergi ke bimbel, ini adalah jadwal pertama setelah dirinya memutuskan untuk rehat sejenak saat itu. Seanga kembali ke bimbel karena lomba olimpiade itu akan segera tiba. Jika hanya mengandalkan belajar mandiri menurutnya itu kurang dan ia harus menambah ekstra tenaganya.
Stella bersama Leo berjalan bersama menghampiri Seanga dan Gibrel yang berada di parkiran. Tatapan mereka tak lepa dari Stella dan Leo yang tiba-tiba berdiri berdekatan. Keduanya mulai menaruh curiga pada kedua temannya itu.
"Wait!" kata Gibrel menatap Stella dan Leo. "Lo berdua baik-baik aja kan?" tanyanya sedikit heran.
Seanga malah menggelengkan kepala. "Lagi nggak waras dia,"
"Aneh lo berdua." Kata Gibrel berjalan melewati keduanya.
Mereka bingung mengapa Seanga dan Gibrel bersikap seperti itu. "Lo berdua harus tau ya," beritahu Leo pada kedua temannya. "Gue sama Stella udah berteman baik karena gue pikir dia nggak seburuk yang gue bayangin."
Gibrel mengangguk. "Oh jadi udah baikan?"
"Jadiannya kapan?" bisik Seanga ditelinga Leo. Lalu ia dan Gibrel tertawa.
Gadis yang sendari tadi berdiri dan mendengarkan obrolan temannya memilih untuk diam dan tak ikut campur.
"Mending lo dulu, gue gampang." Balas Leo menjawab pertanyaan Seanga.
Tidak menjawab ucapan Leo, Seanga berjalan menuju motornya lalu mengenakan helm. "Gue pulang dulu." Begitu menstater motor ia lalu pergi.
Sepeninggalan Seanga Gibrel, Leo, dan Stella menongkrong di parkiran. Gibrel hendak memberitahu sesuatu tentang Seanga pada keduanya. "Lo berdua ngerasa nggak kalau akhir-akhir ini hubungan Seanga sama Glea renggang?" tanyanya.
"Pantesan dari kemarin Glea nggak cerita apapun sama gue tentang Seanga. Gue belum sempet tanya sih," Stella menjawab ucapan Gibrel.
"Sekarang Glea juga lebih deket sama Sagara dibanding Seanga. Berangkat sekolah bahkan pulang juga sama Sagara." Leo yang mengetahui dan melihat Glea bersama Sagara saat di gerbang sekolah. "Tapi anehnya Seanga nggak marah atau cemburu."
"Yang gue simpulin dari raut wajah Seanga dia udah terlalu terserah sama Glea. Mau Glea dimana, kemana, gimana kabarnya? Padahal dulu selalu Glea dulu." Stella mengatakan apa yang ia lihat dari seorang Seanga akhir-akhir ini. Begitu terlihat jelas jika hubungan keduanya renggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEANGA : fall in love with you
RomansaTerjebak friendzone dengan teman sekelas merupakan hal yang menyenangkan bagi seseorang seperti Seanga. Namun, tidak dengan Glea, ia harus menguatkan mental dan kesabaran setiap harinya menghadapi Seanga. Pertemuannya dengan gadis bernama Glea memb...