So, enjoy every storyline.
HAPPY READING!
"Gib gue nginep di rumah lo semalem ya," ucap Seanga ketika berbicara dengan Gibrel lewat sambungan telepon.
Nada bicaranya sedikit pelan itu membuat Gibrel curiga jika Seanga sedang ada masalah. "Ya udah lo ke rumah aja tapi gue lagi di luar, kalau lo udah sampai ngomong aja sama orang di rumah mau ketemu Gibrel tadi di suruh nunggu di dalem." Katanya.
"Oke, thanks Gib." Seanga menutup sambungan telepon tersebut lalu segera menuju rumah Gibrel.
Sebenarnya pergi dari rumah bukan hal yang disukai Seanga sebab ia lebih suka jika temannya menginap di rumah. Namun, untuk saat ini ia benar tidak bisa tinggal di rumah, masalah itu cukup membuatnya sakit hati. Di perjalanan Seanga terus mengingat ingat ucapan Sagara, tidak seperti tadi sore ia sangat akrab berbicara dengan Abang ojek kali ini Abng ojek benar-benar dicueki oleh Seanga.
Seanga sampai di rumah Gibrel, benar saja Gibrel belum kembali sebab motornya tidak ada di halaman. Ia pun memilih untuk menunggu Gibrel dengan duduk di teras.
"Udah gue bilang tunggu di dalem,"
Terkejut dengan kedatangan Gibrel, Seanga lalu mengusap muka. "Kapan lo sampai?" tanyanya.
"Baru aja," jawab Gibrel. "Ya udah dari tadi lah, lagi pula lo tumben banget sampai ketiduran gitu."
Seanga hanya menggelengkan kepala. "Gue kecapekan aja." Jawabnya enteng.
"Oh iya gimana acara lo tadi?" Gibrel bertanya sembari memindahkan barang belanja ke dalam rumah.
"Gue ketemu Sagara tadi,"
"Terus?" tanya Gibrel masih belum terlalu antusias. "Biasanya juga ketemu kan kalau lagi sama Glea,"
"Masalahnya ini beda." Balas Seanga. "Ternyata dia itu Kakak gue."
"Hah?" Gibrel kaget. "Sagara kembaran lo?"
"Kakak bukan kembaran," perjelas Seanga.
Belanjaan yang dibawanya diletakkan dekat pintu. "Kok biasa gimana?"
"Ya kenyataannya gitu." Jawaban Seanga masih terlalu singkat membuat Gibrel tak paham. "Gue juga baru tau tadi."
Gibrel lalu berpikir ia menyambungkan ucapan Seanga barusan dengan Seanga menginap di rumahnya malam ini. Tebakan Gibrel pasti tidak salah lagi, Seanga pasti pergi dari rumah karena hal tersebut.
Selepas itu Gibrel tidak bertanya apapun lagi dan segera mengajak Seanga masuk karena wajahnya yang terlihat seperti kurang tidur. Akhirnya di kamar Gibrel, Seanga melempar tas lalu merebahkan tubuhnya sementara Gibrel membereskan beberapa barang yang ia beli tadi.
"Jadi alasan lo nginep rumah gue gara-gara masalah itu?" tanya GIbrel sembari memilah beberapa snack untuk diisikan ke keranjang di kamarnya.
"Ya gitu, gue pusing di rumah. Ditambah tau masalah itu, mana ternyata Sagara udah tau kalau gue itu adiknya tapi dia sengaja kayak orang nggak kenal."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEANGA : fall in love with you
RomanceTerjebak friendzone dengan teman sekelas merupakan hal yang menyenangkan bagi seseorang seperti Seanga. Namun, tidak dengan Glea, ia harus menguatkan mental dan kesabaran setiap harinya menghadapi Seanga. Pertemuannya dengan gadis bernama Glea memb...