"Icha jangan lari lari, nanti kamu jatuh" ucap bocah laki-laki berumur 5 tahun itu ketika melihat gadis kecil itu berlari kegirangan
"Gk pangelan,icha gk akan jatuh ,kan ad pangelan yg jagain icha" jawabnya dengan senyuman yang terbit dibibirnya
"Kamu gak boleh jauh jauh dari pangeran,kalo mau jalan harus pegang tangan pangeran,ngerti" ucapnya tegas pada gadis kecilnya
"Hehehe oke pangelan"
" ARGHHHHHH siapa dia,kenapa dia selalu muncul dimimpiku" ucapnya frustasi
Ini bukan yang pertama, memimpikan seorang bocah laki-laki,yang memanggil nya dengan panggilan icha itu.
Dia benar-benar tidak tau apakah bocah laki-laki itu bagian dari masa lalu nya? Atau bocah laki-laki itu hanya sekedar teman biasa dimasa kecilnya? Tapi jika memang benar dia hanya sekedar teman biasa kenapa dia selalu muncul dalam mimpinya?"Pangeran"
...........
"Hari ini gak ada pr kan sha" ucap sheva kepada tisha yang sedang membaca buku dengan tenang
Tisha hanya menggelengkan kepalanya dalam menanggapi nya
"Lo kenapa sha" tanya Amira
Sheva menyeritkan dahi nya, emang tisha kenapa, bukannya tisha kek gitu ya? Pikirnya
"Gk papa, emang aku kenapa?" Tanya tisha heran
"Lo gak bisa bohong sama gue, cerita ada apa?" Paksa amira
"Lo apaan sih mir, Tisha kan bilang gak papa, orang sih tisha anteng anteng aja baca buku" ucap sheva yang tak terima dengan paksaan Amira
Mendengar itu Amira hanya terdiam dan menatap dalam tisha yang sedang membaca buku yang baginya hanya untuk mengalihkan dari pertanyaan nya
.
.
.
.
.
"Masih gak mau cerita?"Tanya Amira kepada Tisha
Amira masih mendesak Tisha untuk cerita kepada nya, sekarang mereka sedang duduk di taman. Ya Amira lah yang memaksa Tisha untuk ikut dengannya, karena dia tau bagaimana watak dari sahabatnya ini
Tisha masih terdiam dengan kalimat yang dilontarkan oleh sahabat nya itu. Dia sendiri bingung apa yang terjadi pada dirinya,dan harus cerita mulai dari mana?
"Tisha sebenarnya lo nganggep gue apa?"
Tisha menyeritkan dahi nya ketika mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh sahabat nya.
Tentu saja dia menganggap Amira sahabatnya,bahkan dia sangat menyayangi Amira dan juga shevanya tentunya"Kamu pasti tau kan jawabannya,kamu dan sheva aku anggap kalian sahabat, bahkan aku udah anggap kalian kayak saudara kandung ku sendiri" jelas Tisha kepada amira
"Tapi sifat lo yang sekarang ini bertentangan sama apa yang lo bilang sha, Lo anggap gue sahabat tapi lo gak pernah cerita sama gue,lo cerita tapi harus gue desak dulu.... Apa salahnya sih lo cerita sama gue..jangan dipendem sendiri sha" lontar Amira frustasi
"A-aku bukannya gak mau cerita sama kamu, aku gak mau kamu kepikiran hanya karna masalah yang aku alami,dan untuk sekarang aku juga bingung amira...aku gak tau apa yang terjadi,ingatan itu hanya sekilas muncul di setiap mimpi,aku gak tau dia siapa amira,aku gak tau,kenapa dia selalu muncul di dalam mimpi aku" ucap tisha yang dengan menitihkan air matanya
"Jujur Amira,aku ingin tau dia siapa,tapi... setiap aku berusaha untuk ngingat itu semua kepala aku sakit amira,ditambah aku punya kelemahan dalam mengingat wajah,itu buat aku semakin sulit untuk tau dia siapa" tambahnya lagi
"Jadi ini, karena mimpi itu lagi?" Tanyanya kepada Tisha setelah mendengar penjelasan dari sahabat nya itu
"Iya, mimpi itu datang lagi Amira,aku gak tau apa maksudnya, sepotong kilasan muncul di setiap mimpi"
"Sha...gue juga gak tau apa yang terjadi sama lo,tapi lo tenang aja gue akan bantuin lo,dan selalu ada buat lo,kalo Lo butuh sesuatu atau mau nyari tu bocah gue siap bantuin lo" ucap amira kepada sang sahabat
"Makasih amira" ucapnya sambil tersenyum manis ketika mendengar kalimat manis yang dilontarkan sahabatnya. Lihatlah betapa beruntungnya dia mempunyai sahabat seperti itu
"Ayoo sini lo gak mau peluk gue gitu?" Ucapnya sambil merentangkan tangannya kepada Tisha
Tisha yang melihat itu langsung berhambur kepelukan sahabatnya itu
"WOIII,Lo berdua ya gue cariin ternyata disini,mana gue gak diajak ajak lagi" teriakan yang dilontarkan oleh sheva yang baru datang langsung mengalihkan perhatian kepada sheva
"Kamu mau ikut pelukan juga?" Tanya Tisha
"Ya iyalah,masa gak ngajak ngajak gue sini sini" rengek sheva yang langsung memeluk kedua sahabatnya itu
Tisha beruntung? Tentu saja, disaat dia butuh tempat bercerita ada orang yang selalu ada untuk nya, dikelilingi oleh orang orang yang sangat menyayanginya adalah hal yang terindah yang tak ingin ditukarnya oleh apa pun itu
.
.
.
.
."Permisi kak,ada titipan untuk kakak" ucap seorang gadis perempuan yang merupakan adik kelas mereka
"Untuk kakak?" Tanya Tisha kepada adik kelasnya
"Iya kak,kalo gitu aku permisi dulu ya kak" ucap adik kelas itu yang langsung berlari ketika memberikan sebuah paper bag
"Dari siapa sha" tanya Amira heran
Tisha yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya, karena dia sendiri juga tidak tau siapa yang memberikan ini padanya,ditambah nama pengirim juga tidak ada
"OMG,apa dari secret admire lo sha, uuuuu Tisha punya secret admire nih cieeee"
"Apaan sih lo, secret admire secret admire,alay banget tau gak" cerocos Amira
Tisha hanya terdiam. Pikirannya hanya terpenuhi rasa penasaran dengan siapa yang memberikan nya
Apakah afi??
Story of "Afisha"
KAMU SEDANG MEMBACA
Afisha
Random"cinta itu indah sekaligus menyakitkan" ~ tisha "Jatuh cinta adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada hambanya ~Afi Terjebak oleh kejadian di masa lalu yang membuatnya terus dihantui oleh ketakutan sampai dia harus menjauh dari gadis yang di...