Story of "Afisha"Happy reading!!!
"bisa bisanya kamu bertanya seperti itu sama aku tisha,kamu gak tau aku sakit tisha,hati aku sakit saat kamu nanyak kayak gitu sama aku"
"Selama ini aku berusaha untuk menghilangkan rasa taruma dalam diri aku, apalagi ketika hadirnya kamu yang buat aku percaya kamu bisa buat aku lupa sama semuanya"
"Tapi malah kamu yang buat aku ingat lagi tisha"
Ucap seorang lelaki yang sedang duduk di meja belajarnya dengan bingkai foto yang ada ditangannya.
Menatap foto itu dengan tatapan penuh kecewa,gadisnya iya tisha entah kenapa dia benar benar kecewa dengan gadis itu. Dia tidak marah,dia tidak bisa marah pada gadisnya itu,tapi dia sangat kecewa,sangat kecewa
_______________
"Bunda..bunda kenapa?"
Ucap anak lelaki dengan seragam biru putih yang masih melekat ditubuhnyaTadinya dia ingin menunjukkan hasil ulangannya pada sang ibunda,dia mendapat nilai tertinggi hari ini dipelajaran matematika. Dia tersenyum sejak perjalanan pulang tadi membayangkan betapa bangganya ibunya padanya. Memeluknya lalu mengucapkan
"bunda bangga sama kamu sayang"
Lalu mereka akan makan bersama, ditambah ayahnya pulang hari ini,dia sangat tidak sabar menantikan itu semua.
Tapi sekarang saat dia sampai dirumah,bundanya menangis dengan rumah yang sudah berantakan,pecahan kaca ada dimana-mana dia tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi
"Bunda kenapa? Kenapa rumah kita jadi berantakan gini bunda?" Tanya lelaki itu
Wanita itu menatap anak semata wayangnya dengan mata sembab nya,menarik anaknya itu ke dalam pelukannya
"Bunda kenapa nangis? Apa abang buat salah? Abang minta maaf bunda" ucap lelaki itu takut jika dialah penyebab ibunya menangis seperti ini
Wanita itu menggelengkan kepalanya pelan,menatap anak yang sangat disayanginya itu
"Abang gak salah,abang selalu jadi anak baik,bunda selalu bangga sama abang"Lelaki itu tersenyum,syukurlah ternyata dia tidak membuat hati ibunya terluka tadinya jika ibunya menangis karena dirinya,dia akan menghukum dirinya sendiri.
"Oh iya,abang dapet nilai seratus pas ulangan tadi bunda.. nilai tertinggi di kelas" ucap dia semangat
"Oh iya,anak bunda pinter banget,tapi maaf ya bunda gak sempet masak, kita makan diluar aja ya"
Terlihat anak lelaki itu mengangguk dengan semangat membuat wanita itu tersenyum
********
"Enak banget bunda makanannya"
Ucapnya membuat wanita itu mengangguk setuju. Walaupun dia masih sangat terpukul dengan kejadian tadi tapi setidaknya kesedihannya sudah mulai berkurang karena anaknyaMasih santai menikmati makanannya,tiba tiba saja pandangannya teralihkan pada tempat duduk yang tak jauh darinya. Terlihat dua orang dewasa,pria dan wanita dengan pria yang sangat dia kenali dengan begitu jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afisha
Random"cinta itu indah sekaligus menyakitkan" ~ tisha "Jatuh cinta adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada hambanya ~Afi Terjebak oleh kejadian di masa lalu yang membuatnya terus dihantui oleh ketakutan sampai dia harus menjauh dari gadis yang di...