18.pasar malam

12 0 0
                                    

Happy reading

Malam ini sangat indah, langit bertabur bintang berkilau membuat pasar malam ini semakin ramai.
Ya setelah memutuskan afi mengajaknya pergi ke pasar malam
Itung-itung membuat tisha tersenyum kembali setelah dia telah membuat gadis itu menangis



Ya setelah memutuskan afi mengajaknya pergi ke pasar malamItung-itung membuat tisha tersenyum kembali setelah dia telah membuat gadis itu menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Kamu mau naik bianglala?" Tanya afi sambil menunjuk ke arah bianglala

"Mau,tapi.. aku takut ketinggian" ucap tisha menunduk

"Aku tau" ucap afi membuat tisha langsung melihat laki laki yang lebih tinggi darinya

"Kan ada aku" ucapnya membuat gadis itu langsung mengalihkan pandangannya

"Alay" ucap tisha membuat afi terkekeh dan mengulurkan tangannya mengusap kepala gadis itu

"Aku suka..." Ucap afi menggantung dan membisikkan sesuatu pada gadis itu

"Kamu bulshing" ucap afi langsung berlari dari gadis itu

Tisha merasa kesal dan langsung mengejar laki laki itu "AFIIII"

.
.
.
.
.
.

"Awshh sakit"

"Pelan pelan afi.."

"Ya tahan dikit lagi"

"Aku udah gak kuat"

"Udah selesai" ucap afi saat meletakkan sebuah plaster pada kakinya yang terluka

"Makanya gak usah lari lari tisha" ucap afi lembut sambil mengusap air mata gadis itu

"Ihhh siapa juga yang cari masalah duluan,kamu ya!" Kesal tisha dengan mengerucutkan bibirnya membuat afi gemas menarik pipi itu gemas

"Sakit tauu" ucap tisha yang membuat afi langsung mengusap pipi gadis itu

"Maaf ya...oh sebentar kamu tunggu sini" ucap afi berlari ke arah penjualan gula kapas itu

Tisha memperhatikan nya dari jauh,entah kenapa hatinya merasa lega sepertinya benar,afi lah orangnya

"Untuk kamu" sambil memberikan satu gula kapas itu

"Makasih,hm kok cuma satu?" Tisha merasa heran,jika afi membeli untuknya laki laki bagaimana

"Untuk kamu aja"

"Hm kita bagi aja,kamu makan sama aku"

Mendengar itu membuat afi tersenyum padahal dulu tisha tidak pernah mau berbagi makanan manis itu padanya. Tapi lihatlah sekarang, gadis nya telah dewasa

AfishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang