Afisha

37.malam terakhir

"paris is the city of love, but my love is you"

Shevanya Mutiara

"Selagi bisa dipermudah jangan membuat yang susah"

Amira Kiara

"Berjalanlah sesuai dengan takdir yang ada"

Tisha Moira Zada
.
.
.
.
.
.
.

Story of"Afisha"

Hari ini, tepat pada tanggal siswa siswi kelas 12 melaksanakan ujian terakhir mereka sebelum akhirnya mereka dihadapkan pada hari kelulusan.

Cukup merasa tenang karena semua akhirnya terselesaikan. Beban juga sudah berkurang untuk sebagian orang karena sudah dinyatakan diterima oleh universitas yang mereka inginkan.

Namun berbeda dengan yang lainnya. Dan ada yang malah bertambah bebannya karena dihadapkan oleh persiapan untuk menghadapi seleksi nasional berbasis tes atau snbt

Ya meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa soal yang diberikan nantinya cukup rumit. Namun jika kita tidak pernah letih dan dibarengi dengan doa percayalah Yang kuasa akan memberikan apa yang kita impikan.

Meskipun ini adalah malam terakhir bagi mereka tak banyak orang bersikap biasa saja. Ya perpisahan itu selalu mengakhiri di setiap pertemuan. Jadi mau tak mau kita harus menerimanya.

Setelah ujian ini selesai seluruh siswa kelas XII akan pulang kerumahnya masing-masing dan akan kembali saat malam tiba. Malam ini menjadi malam terakhir mereka untuk apapun itu yang bersangkutan dengan sekolah ini. Mereka hanya akan kembali saat pengumuman kelulusan dan pembagian sktl sekaligus pembagian rapor. Hanya pada hari itulah mereka akan bertemu lagi bersama.

Inilah akhirnya, akhir dari masa SMA mereka,masa masa remaja mereka,dan akhir dari cerita dan juga kisah mereka selama duduk di bangku SMA. Tak ada lagi candaan yang terdengar di ruang kelas,tak ada lagi hukuman yang diberikan saat ada siswa yang terlambat dan juga tidak mengerjakan tugas,tidak ada lagi omelan guru di kelas,dan tidak ada lagi drama percintaan antara teman sekelas,suka dengan adik kelas ataupun sekedar perasaan kagum yang timbul dari seorang murid kepada gurunya.

Semua telah usai. Setelah ini mereka akan mencari jalan mereka masing-masing. Mungkin ada yang melanjutkan pendidikannya, bekerja, atau ada yang melanjutkan pendidikannya sambil bekerja untuk memenuhi kebutuhannya dan mungkin ada yang langsung melanjutkan hidup dengan pasangan nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kenapa?" Tanya afi saat melihat diamnya tisha

"Sedih" ucapnya dengan mata sendunya

"Hei tisha liat aku" ucap afi sambil menangkup wajah kekasihnya itu

"Kenapa sedih hm? Harusnya kamu seneng dong kan udah keterima ke universitas impian kamu" ucap afi lembut

"Iya tapi kamu" ucap tisha dengan mata berkaca-kaca

"Jangan nangis dong,udah ya"

"Kita kan masih bisa ketemu kamu doain aku ya,biar nanti bisa nyusul kamu"

Tisha mengangguk cepat membuat afi memeluknya erat
"Semoga kamu keterima lewat jalur tes ya" ucap tisha yang masih berada dalam pelukan afi

"Aamiin, makasih sayang"