Story of "Afisha"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Amira pov
Sudah berapa kali orang berkata padaku,bahwa hubungan ldr itu tidak bertahan lama karena adanya jarak yang memisahkan membuat kita tidak tau apa yang sedang dia lakukan disana.
Tapi aku sudah menjalaninya. Menjalaninya bahkan sudah 2 tahun lamanya dan karna itulah aku membantah semua ucapan dari orang orang itu bahwa tidak semua hubungan jarak jauh tidak bertahan lama. Yang penting adalah selalu menjalani komunikasi sesibuk apapun kita dan juga saling percaya satu sama lain.
Sebenarnya tidak ada yang tau bahwa aku telah menjalin hubungan dengan seseorang. Bahkan kedua sahabat ku pun tidak tau perihal ini. Entahlah aku hanya merasa ragu makanya aku tidak ingin mereka tau.
Hubungan ku juga dengan lelaki itu lelaki yang memiliki nama lengkap
Graha Shan Rasendriya
Lelaki itu lelaki pertama yang membuat aku terus tersenyum ya tentunya setelah ayahku hahaha
Pertemuan kami juga dikatakan sangat lucu lebih tepatnya saat aku sedang bertanding voli.Saat itu tepat sebelum bertanding aku melakukan sedikit pemanasan dengan teman temanku ya saat itu aku melakukan servis entah apa yang ada dipikiran ku saat itu servis ku sangat kuat dan mengenai kepala seseorang. Sontak semua teman teman ku berteriak histeris begitu juga diriku tiba tiba saja aku panik dan langsung berlari ke arah orang itu
Saat aku menghampirinya aku langsung bertanya
" Kamu gak papa?"Namun lelaki itu hanya diam dia malah terus menatap kearah ku aku juga bingung apa dia marah atas kejadian tadi aku ingin meminta maaf padanya namun sayang, pertadingan yang akan segera dimulai itu membuat ku meninggalkan orang itu
Setelah pertandingan selesai aku langsung mencari orang itu apalagi teman teman ku terus bertanya mengenai keadaannya padaku membuatku sangat takut dan juga khawatir. Namun yang ku dapat hanyalah nol aku tidak menemukan keberadaannya sama sekali.
Setelah aku pulang tiba tiba saja ayahku memberi tau padaku bahwa ada acara makan malam bersama temannya. Awalnya aku sempat bertanya siapa orang itu namun ayahku tidak bilang apapun tentang itu.
Ya malamnya aku telah bersiap memakai dress hitam selutut dengan polesan tipis karna memang aku tidak terbiasa memakai make up yang tebal. Malam ini sepertinya aku tampil dengan gaya yang sangat feminim mungkin jika tisha dan sheva melihatnya mereka akan menatap tak percaya dan menjerit histeris.
Tak terasa kami sudah sampai disebuah restoran. Begitu kami masuk kami sudah disambut oleh pria dan juga wanita yang seumuran dengan orang tuaku. Aku hanya diam dan tersenyum tipis sampai dimana mataku menangkap seseorang yang tak asing lagi bagiku
"Amira ya ampun kamu cantik banget sayang" ucap wanita itu padaku
Aku hanya tersenyum singkat setelah mengucapkan terima kasih. Mereka langsung mengajak kami duduk di meja yang telah disediakan. Saat aku duduk dihadapkan dengan seorang lelaki. Saat menatap wajahnya dengan jelas aku langsung ingat siapa dia.
Lelaki yang tadi tidak sengaja terkena servisan bola voli dariku. Entahlah rasanya aku benar-benar merasa bersalah sekaligus malu.Dia terus menatap ke arahku sepertinya dia tau saat ini aku sedang merasa khawatir hingga dia tersenyum melihatku. Awalnya aku kaget melihat senyumannya. Entahlah sepertinya ada sesuatu yang salah dariku.
Setelah acara makan malam ini selesai,ibu dari lelaki itu menyuruh kami untuk berjalan jalan disekitar kebetulan di belakang restoran ada sebuah taman. Kami langsung duduk ya selama 5 menit kami berada dikeheningan saat dimana aku lah ya memulai percakapan diantara kami

KAMU SEDANG MEMBACA
Afisha
Random"cinta itu indah sekaligus menyakitkan" ~ tisha "Jatuh cinta adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada hambanya ~Afi Terjebak oleh kejadian di masa lalu yang membuatnya terus dihantui oleh ketakutan sampai dia harus menjauh dari gadis yang di...