Story of "Afisha"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Happy reading
Di minggu pagi yang sedikit cerah ini,bukannya beristirahat para remaja SMA ini malah mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru mereka beberapa hari yang lalu.
Walaupun cuaca tidak seterang dihari sebelumnya ataupun hari ini akan turun hujan mereka tetap menjalankan apa yang sudah mereka rencanakan beberapa hari yang lalu,untuk mengerjakan tugas kelompok mereka.
Tepat dipukul 09.00 WIB tadi afi telah tiba di rumah tisha. Ya walaupun mereka tidak sekelas tapi afi memaksa untuk ikut bersama tisha dengan alasan dia ingin menemani gadis itu. Untuk sheva sepertinya dia akan pergi bersama arza,lelaki yang menyandang sebagai kekasihnya itu juga ingin menemani gadis itu. Ditambah arza sangat tau sheva sekelompok dengan lelaki yang menyukai kekasihnya.
"Udah semua kan,gak ada yang ketinggalan?" Tanya afi saat melihat barang barang yang sudah disusun di bagasi mobilnya
Dia sengaja membawa mobil,karena dia tau berapa banyak barang yang dibawa oleh tisha. Dia tidak ingin nantinya tisha akan kelelahan.
"Udah,kita berangkat sekarang aja" ucap tisha yang diangguki oleh afi
.
.
.
.
.
."Kayaknya udah pada dateng semua" ucap tisha ketika sampai dirumah amira
"Sepertinya iya,kamu masuk aja biar aku yang bawa" tawar afi
"No no no aku aja yang bawa,cuma karton kok gak berat berat banget" ucap tisha
"Tisha" ucap afi yang tidak ingin dibantah lagi
Tisha hanya menghela nafasnya pelan kemudian mengangguk setuju. Walau bagaimanapun juga jika lelaki itu sudah menyebut nama nya akhirnya dia harus mengikuti permintaan lelaki itu
"Ini dia nih dari tadi ditungguin,lama bener" ucap afra
"Maaf ya" ucap tisha
Afi hanya menatap lelaki yang berbicara seperti itu pada gadisnya. Lelaki yang ditatap hanya menelan ludahnya kasar. Sepertinya dia berada dalam bahaya
"Sha masuk ngapain di luar,Lo juga fi masuk gih" ucap amira yang melihat keduanya masih berada di depan pintu
Tisha hanya mengangguk dan masuk kedalam diikuti oleh afi yang berjalan dibelakangnya
Ini bukan pertama kalinya dia kemari,karena mengingat gadis yang menjadi teman kekasihnya itu adalah sepupunya.
Afi duduk tepat bersebelahan dengan rafa. Karena para gadis sedang menyiapkan beberapa cemilan dan juga minuman.
Afi sangat paham dengan situasi sekarang. Temannya ini sepertinya sedang patah hati. Apalagi arza ikut datang dalam acara kerkom sudah dipastikan lelaki ceria itu berubah seratus persen menjadi lelaki pendiam.
"Raf"panggil afi yang hanya dilirik oleh rafa
"Jangan sedih lah,masih banyak cewek di dunia ini,nanti kapan kapan gue kenalin deh" ucap afi yang dihadiahi pelototan mata dari sang lawan bicara
"Enak banget lo ngomong mentang mentang udah jadi sama tisha. Coba lo inget inget pas lo belum jadi gimana coba sifat Lo"
"Eh tapi tunggu lo tadi bilang mau ngenalin gue sama cewek? Jadi lo banyak temen cewek ya gue cepuin lo sama tisha, TISHAAA" ucap rafa dengan suara yang keras saat memanggil nama tisha membuat gadis itu langsung buru buru ke ruang tamu
KAMU SEDANG MEMBACA
Afisha
De Todo"cinta itu indah sekaligus menyakitkan" ~ tisha "Jatuh cinta adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada hambanya ~Afi Terjebak oleh kejadian di masa lalu yang membuatnya terus dihantui oleh ketakutan sampai dia harus menjauh dari gadis yang di...