Hari yang begitu mendebarkan bagi para kelas 12,di hari pengumuman kelulusan,dimana mereka harus mengejar cita cita mereka,ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi,ada yang langsung bekerja dan ada yang melanjutkan usaha orang tua mereka
Suasana di sekolah ini sangat ramai, terutama di depan majalah dinding yang terdapat pengumuman nama nama yang lulus disertai siswa dengan daftar nilai terbaik
Terdengar teriakan teriakan bahagia,haru,dan juga sedih. Bahagia karena lulus dengan nilai terbaik dan sedih karena hari ini menjadi hari terakhir mereka bisa berkumpul, mengobrol dan bercanda tawa.
"Gue kok jadi mikir kita nanti kita gimana? Pasti bakalan sedih banget pisah sama kalian" ucap sheva murung ketika melihat kakak kelasnya
"Iya,aku ngerasain banget apa yang dirasain mereka, apalagi udah berapa kali aku ngerasa kehilangan" lirih tisha
"Udah,gak usah sedih sedih,yang namanya hidup pasti pernah ngerasain kehilangan,kunci nya ya kalo gak kita yang ninggalin ya kita yang ditinggalin"ucap amira
"Iya kamu benar mir"
"Oh iya sha lo ikut gue ke ruang musik yuk" ucap sheva membuat amira kesal
"Lo beneran maksa tisha untuk nyanyi hah?" Kesal amira
"Ihh,enak aja,orang tishanya mau,ya kan sha?" Tanya sheva yang mendapat anggukan kecil dari tisha
"Yaudah,ayo ke ruang musik sha,lo luan aja mir" ucap sheva sambil melangkah kan kaki bersama tisha ke ruang musik
.
.
.
.
.
.
Rindu aku, sangat rindu kamu
Terasa saja kau masih ada didekatku
Tak mudah aku melupakan dirimu
Di saat aku terbangun dari tidurku~~"Afi?" Gumam tisha saat melihat seorang anak remaja laki-laki sedang bernyanyi sambil melantunkan nada nada indah dari petikan senar gitar
"Kamu?" Tanya tisha meminta penjelasan kepada sheva karena tidak memberi tahunya bahwa afi terlibat dalam acara ini
Sheva menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "aduh maaf ya sha, sumpah gue gak ada maksud apa-apa,hm gue cuma..."
"Saya disuruh oleh wali kelas saya untuk terlibat dalam acara" ucap afi yang sedari tadi telah menyelesaikan lagunya,dan mendengar percakapan dari 2 gadis itu
"Iya,gak papa, lagipula... Semua sudah direncanakan,saya tidak mungkin menggagalkan rencana yang sudah disusun rapi"ucap tisha yang mendadak berbicara formal membuat sheva bergidik ngeri. Bayangkan saja,dia sedang di tengah tengah tisha dan afi yang saling memandang dengan tatapan terkunci
"Gu-gue lupa! Gue dipanggil sama guru musik ke kantor,hm gue Luan ya,lo berdua latihan dulu" ucap sheva sambil berlari meninggalkan 2 remaja itu dalam suasana yang mendebarkan
**********
"Hm...apa kabar?"ucap afi berusaha mencairkan kecanggungan di antara mereka
"Aku baik,kamu gimana?" Tanya tisha dengan rasa gugup dalam dirinya
"Kurang baik" ucap afi membuat tisha sontak melihat afi, yang sedang melihat nya juga
"Kamu sakit?" Ucap tisha terlihat sangat khawatir di mata nya
Mendengar itu, entah kenapa rasanya afi sangat senang, ternyata gadis ini masih peduli dengannya "tadinya,tapi sekarang... Udah baik,karna seorang gadis cantik yang duduk disamping saya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Afisha
Random"cinta itu indah sekaligus menyakitkan" ~ tisha "Jatuh cinta adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada hambanya ~Afi Terjebak oleh kejadian di masa lalu yang membuatnya terus dihantui oleh ketakutan sampai dia harus menjauh dari gadis yang di...