16. Kesedihan Paling Dalam

20 5 5
                                    

Maaf Buatmu Kecewa

30 September 2019

Titiktepi

Setiap detik yang kita lalui bersama membuatku merasa harus membuka hati. Namun, ketika aku sudah membuka hati, justru aku yang belum sanggup. Aku percaya semuanya tentangmu. Aku tidak ragu sama sekali tentangmu. Namun, mengapa aku malah melepasmu dan lebih memilih dia. Sekarang aku baru sadar kalau aku baru berani membuka hatiku setengah saja. Seluruh hatiku masih untuk dia yang lain. Maafkan aku telah membuatmu kecewa, tapi percayalah, kamu orang baik, akan banyak yang menyukaimu selain aku.

Setelah aku mengirimnya di blog, aku sedikit lega, tapi aku sudah mengecewakannya. Tidak berapa lama aku menulis blog, Gala juga membuat sebuah tulisan. Notifikasi itu muncul lewat emailku.

Tuhan, Aku Tak Sanggup

30 September 2019

Gamakata

Aku tidak bisa membayangkan bagaimana nantinya jika perasaan ini membesar namun kesempatanku berada di dekatnya mengecil. Tuhan, aku tidak sanggup. Meninggalkannya pun juga. Aku takut menyakitinya. Aku takut membuatnya benci padaku. Aku harus apa? Melindunginya dari orang-orang yang menyakitinya? Tapi setelah itu apa? Aku tetap hanya seseorang yang dianggapnya bukan siapa-siapa.

Jauh dari lubuk hatiku yang paling dalam. Aku ingin memilikinya. Ingiiiin sekali. Tapi bagaimana cara aku menjelaskannya. Aku tidak ingin dia terbebani karena aku. Aku tidak ingin dia sedih terlalu panjang karena aku. Aku tidak ingin membuatnya susah. Bagaimana cara melepaskannya? Tuhan, bantu aku untuk membuatnya mengerti.

Lagi-lagi aku tidak paham dengan maksud senandika yang dibuat Gala. Sepertinya dia mencintai seseorang, tapi tidak ingin rahasianya membebani perempuan itu. Siapa yang Gala maksud? Aku cemburu. Aku meneleponnya, tapi tidak diangkat. Padahal Gala online. Aku mengetikkan pesan.

Ineskara

Gala, besok sore ketemu yuk di tempat biasa. Aku pinjam buku kamu lagi.

Gamakata

Ya.

Aku agak tersinggung kenapa balasannya sangat singkat dan seolah tidak niat bertemu.

Ineskara

Kok jawabannya gitu banget. Kayak dipaksakan!

Gamakata

Iya Ineskara sayang besok kita ketemu ya habis asar. :)

Ineskara

Sayang sayang sipatokaan!

Gamakata

Sayang beneran. :)

Aku hanya membaca pesan terakhirnya dengan senyuman dan tidak menganggapnya serius. Entah sampai kapan kita akan menjalani pembiasaan ini, tapi aku tidak pernah bosan pergi bersamanya. Setiap bulan yang kutunggu-tunggu adalah pertemuan ini.

Instrumen Derap Kaki Kuda ✔ [NEW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang