Perasaan Sakit

310 40 0
                                    

"Raka, sakit ya?"

"Sakit Nan. Sakit banget."

Nanda menatap sedih melihat wajah Raka yang dipenuhi dengan luka setelah semalam pertengkaran antara Raka dan Arga terjadi.

"Terus, udah diobati belum?"

"Belum."

"Belum?! Udah separah ini masa belum diobati juga."

"Gue gak bisa obatin luka, Nan." Raka tertawa tapi tak lama ia kembali diam merasakan sakit di rahangnya.

Nanda pun segera mengobati luka Raka dengan hati-hati karena sang empu yang terus mengeluh kesakitan.

'Kok bisa Nanda ada di sini? Gak mungkin juga kalo dibolehin sama suaminya.' batin Raka.

'Oh, tebakan gue salah.' sambungannya. Raka bisa melihat Arga yang sedang berdiri di depan pintu kamarnya. Ternyata sedari tadi Nanda tidak sendiri.

"Udah selesai." Nanda merapihkan rambut Raka agar tidak mengenai luka yang sudah diobati.

"Hahaha ... makasih Nanda."

"Lo ngeselin ya. Gak usah ketawa-ketawa."

"Gue diem doang kenapa ngeselin? Tapi gue beruntung sih."

"Beruntung? Beruntung apa?"

"Beruntung karena gue gak mati dipukulin habis-habisan sama suami lo." jawab Raka berbisik.

Sedangkan Arga tak mengerti apa yang sedang mereka lakukan. Berdekatan seperti itu, Raka yang mendekati telinga Nanda, dan Nanda yang diam saja.

Chup!..

Arga terdiam mendengar suara kecupan itu. Benar-benar keras dan terdengar jelas, atau memang sengaja?

"Nyesel gue gak pukul Raka sampe mati." Arga langsung bergegas menghampiri mereka.

"Udah ayo pulang." Arga meraih tangan Nanda dan menariknya keluar dari kamar Raka.

"Mas, tunggu dulu!" Nanda menarik tangannya tapi Arga justru semakin menariknya keluar.

"Makasih sayang!!" Raka berseru senang tak karuan.

Mendengar Raka yang menyebut miliknya dengan sebutan seperti itu membuat Arga langsung menatap Raka. Dan Raka bisa melihat tatap yang sama seperti semalam.

"Santai bro, gue bercanda." kata Raka.

"Mas, udah! Udah ayo pulang!" Sekarang giliran Nanda yang menarik-narik Arga untuk segera keluar dari kamar Raka.

Setelah selesai menjenguk Raka yang sakit. Nanda diam melihat Arga yang sedang mencari sesuatu di dalam mobil.

"Mas, lagi cari apa?"

"Udah lo diam di situ." jawab Arga.

Arga menutup pintu mobilnya dan menghampiri Nanda sambil membawa sebotol air ditangannya.

Arga memegang tengkuk leher Nanda dan sedikit menundukkan nya ke bawah. "Najis banget punya gue dicium-cium." Arga pun membasahi wajah Nanda dengan air yang ada di botol, menuangkannya sampai habis.

Nanda memejamkan matanya dan tangannya tak mau diam memegang tangan Arga yang menahan tengkuknya. Karena airnya sudah habis, Arga berhenti.

"Mas!!" Nanda menatap Arga, tak suka.

"Apa? Mau marah?"

"Basah semua tau!"

"Iya gue tau kok." Arga berjalan lebih dulu masuk ke dalam mobil dan Nanda semakin dibuat kesal.

I Love You! [YoonMin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang