Pesta Kejujuran

270 45 4
                                    

Arga tersenyum sendiri melihat pintu ruangannya yang perlahan terbuka dan Nanda masuk ke dalam.

"Mas Aga..." panggil Nanda berbisik.

"Iya? Kenapa?" Nanda tertawa pelan. Berjalan menghampiri Arga lalu langsung duduk dipangkuan Arga.

Chup...

Nanda mengecup pipi Arga dan membuat Arga ikut tertawa.

"Kenapa? Gak biasanya kaya gini. Pasti ada maunya." kata Arga.

"Tau aja sayangnya Nanda." Nanda menangkup kedua pipi Arga lalu mengecupnya lagi.

"Emangnya mau ke mana?" tanya Arga.

"Mau pergi ke pesta bareng Niko sama Reyhan. Boleh ya mas..." ucap Nanda memohon.

"Sekarang jam berapa?"

"Jam 9 malam."

Arga menggelengkan kepalanya. "Kalo gitu gak boleh."

"Mas, masa gak bo--"

"Nggak boleh Nanda." tegas Arga dan menyuruh Nanda untuk turun dari pangkuannya.

"Ya udah." kata Arga.

"Apa?"

"Boleh pergi."

"Tadi gak dibolehin."

"Dari pada semalaman cemberut kaya gitu. Siapa yang pusing?" Mendengarnya membuat Nanda tertawa.

Chup!...

Nanda mengecup bibir Arga. "Makasih mas Aga."

"Kurang lama. Sini lagi." Nanda langsung berlari keluar, kabur dari Arga.

Nanda berlari menghampiri mobil Niko yang sudah menunggunya sedari tadi di luar. Nanda langsung masuk dan duduk dengan nyaman tanpa sadar ada seseorang yang seharusnya ia hindari.

"Bau parfumnya kaya gak asing." kata Nanda pada Reyhan yang duduk di sebelahnya.

"Emangnya kenapa?" tanya orang yang duduk di kursi belakang.

"Raka? Kok bisa lo ada di sini?!" Nanda terkejut. Jika tahu ada Raka, lebih baik ia tak usah ikut.

"Nan, biarin lah. Lagi pula Raka juga diundang ke pesta." Raka mengangguk. Memang benar apa yang diucapkan Niko.

Sesampainya di lokasi pesta, Nanda tak mau jauh-jauh dari Reyhan karena Niko  memisahkan diri entah ke mana. Di belakang Nanda ada Raka, jarak mereka sangat dekat karena kondisi yang ramai.

"Ternyata itu anak ada di sana." Reyhan menarik tangan Nanda membawanya ke meja yang sudah dipesankan Niko.

"Raka, lo gak mau ikut duduk di sini aja?" tawar Reyhan.

Raka menggeleng. "Gue mau ikut kumpul ke sana aja."

Selepas Raka pergi berkumpul bersama teman-teman lainnya. Niko dan Reyhan menatap Nanda yang tertunduk lesu.

"Kenapa lo bisa kenal sama Raka?" tanya Nanda.

"Kita kenal Raka dari abang lo. Iya 'kan Rey?" Reyhan mengangguk.

Seorang pelayan datang membawa nampan berisi tiga botol minuman berserta gelas. Tentu saja bukan minuman biasa.

"Lo dibolehin buat minum-minum sama Aga?" Niko menahan Nanda yang ingin menuangkan minuman itu ke gelas.

"Gak tau." jawab Nanda tak peduli dan langsung meminumnya.

: ̗̀➛

Sudah tiga jam mereka habiskan di pesta malam ini. Niko menggelengkan kepalanya sambil menertawakan Nanda dan Reyhan yang sudah tak sadarkan diri, tapi terus berbicara tak karuan.

I Love You! [YoonMin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang