Yang Lama Kembali

431 46 1
                                    

Di sebuah Cafe yang terlihat ramai Niko menopang dagunya di atas meja sambil melihat para pelanggan yang sedang duduk, menikmati secangkir kopi dan makanan ringan. Awalnya biasa saja, sampai pandangan Niko beralih pada seorang wanita yang sedang membaca buku dengan kedua telinganya yang disumpal headset.

Ingatannya samar-samar untuk mengingat siapa wanita itu, tapi Niko yakin mereka berdua pernah berteman dulu.

Reyhan bersenandung kecil ketika sudah selesai membersihkan meja-meja, lalu berjalan menghampiri Niko yang berdiri di dekat meja kasir yang sedang terdiam sambil menatap sesuatu. Tanpa Niko sadari, Reyhan sudah berdiri di sampingnya. Rryhan langsung mengikuti kemana arah tatapan temannya itu, lalu dia menganggukkan kepalanya paham jika Niko sedang memperhatikan seorang wanita.

"Lo suka sama tuh cewe, ya?" goda Reyhan lalu menyenggol lengan Niko.

"Lo ngerasa familiar gak sih sama muka cewe itu?" bisik Niko tanpa menjawab pertanyaan dari Reyhan.

"Kaya kenal, tapi siapa?" lirih Niko, berusaha mengingatnya lagi.

Di saat Niko sedang melayani pelanggan yang ingin berbayar, Reyhan terdiam dan ikut memperhatikan wanita berambut pendek itu. Sama seperti Niko, dia sepertinya mengenal  wanita itu dan masih terus mengingat-ingatnya lagi.

"Terimakasih~" kata Niko pada salah satu pelanggan. Tepat saat pelanggan itu berjalan menjauhi meja kasir, Reyhan langsung menepuk-nepuk bahu Niko dengan kasar.

"Sakit, anjir..." bisik Niko.

"Gue kenal, gue inget dia siapa." ucap Reyhan pelan, membuat Niko mengangkat satu alisnya.

"Siapa?--"

"Nasya, lo inget gak?" Dengan cepat Reyhan menjawab. Ingatan Niko yang samar-samar sudah terjawab, membuat Niko mengangguk cepat.

"Cewe yang Aga suka 'kan?" Reyhan mengangguk.

"Yang dulu, Aga ngejar-ngejar dia?" Reyhan mengangguk lagi.

"Yang katanya cuma temen, tapi jadian?" Lagi-lagi Reyhan mengangguk.

"Yang putus ninggalin Aga tanpa penjelasan?" Lagi, lagi, dan lagi Reyhan mengangguk.

"Terus kenapa sekarang, dia muncul lagi?" Kali ini Reyhan menggeleng tidak tahu.

"Bahaya anjir..." lirih Reyhan membuat Niko bertanya-tanya.

Reyhan berdecak kesal. "Nasya, yang udah buat dunia Aga hancur."

"Itu dulu. Sekarang 'kan dunia Aga dipenuhi oleh Nanda Darena." ucap Niko dengan puasnya.

"Tapi gue gak bisa bayangin, kalo Aga ketemu sama cewe pujaannya lagi."

"Gak mungkin Aga gak tau soal ini. Lo lupa, seberapa deketnya Nasya sama keluarga Aga? Bisa aja mereka masih Inget sama Nasya." Niko berucap sambil terus menatap wanita bernama Nasya itu. Tidak mungkin dia lupa soal kisah percintaan Arga dan Nasya, bahkan teman-temannya saja ikut serta dalam kisah cinta mereka berdua.

"Kita bahasanya nanti lagi, makin rame ini." Reyhan mengangguk dan pergi untuk melanjutkan pekerjaannya lagi. 

Di tempat lain, Arga terdiam berdiri di tepi pantai. Tidak peduli dengan ombak laut yang membasahi celana jeans dan sepatunya, membiarkan rambutnya yang diberantaki oleh angin yang berembus kencang. Arga memejamkan matanya menikmati embusan angin laut, sambil menunggu seseorang yang ingin sekali bertemu dengannya.

Sebenarnya Arga malas untuk mengurusnya lagi, tapi ini yang terakhir. Arga pastikan itu, bahwa ini yang terakhir.

"AGA!!..." Seseorang memanggilnya sambil berlari menghampirinya, lalu memeluknya dengan erat.

I Love You! [YoonMin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang