Chapter 16

24.5K 1.7K 30
                                    

Happy reading guys!!!❤️

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya 🥰

...........................................

Bel istirahat berbunyi Clara melangkahkan kakinya keluar kelas menuju kantin sendirian. Clara belum mempunyai teman, sepertinya sulit mencari teman yang tulus dan setia jadi dia memilih untuk sendiri saja untuk saat ini

" Duh kebelet pipis, ke toilet bentar deh" ucap Clara lalu langsung berbelok arah menuju toilet, Clara langsung mencari bilik kamar mandi yang kosong dan memasukinya

" Ah lega banget" ucap Clara saat keluar dari bilik dan langsung keluar tiba-tiba ada yang menarik perhatiannya

" Hai jingga, apa kabar" Clara tersenyum misterius

" C-Clara " suara jingga gemetar ketakutan

Clara mendekat ke arah tuan putrinya Claviros, jingga terus mundur dengan kaki yang bergetar, Clara dengan senyum khasnya melihat badan sang empu yang sudah mengenai tembok, senyuman yang awalnya begitu manis berubah menjadi datar dan begitu dingin beberapa detik kemudian

Clara terkekeh lalu memundurkan badannya menjauh, mengaitkan beberapa rambut jingga pada telinganya, lalu pergi begitu saja membiarkan wanita itu termenung kaku masih dengan badan yang bergetar

" Mang baso nya satu anterin ke meja saya ya" ucap Clara setelah sesampainya di kantin

" Baik Non" Clara benci hal seperti ini, kenapa semua orang takut padanya, sampai tidak ada yang ingin berteman dengannya, ada yang ingin berteman dengannya tapi hanya untuk memanfaatkan nya saja

BRUKK

Seorang pria menggebrak meja Clara sangat keras

" Anjing, Lo apa-apaan si Kenzo ngagetin tahu
gak " ucap Clara

" LO APAIN JINGGA, CLARA PRIMILY??" Tanya Kenzo dengan volume suara tinggi

Clara memasang wajah malas, sungguh drama yang membosankan, Clara dengan santai berdiri lalu mendonggakkan kepalanya menatap pria di hadapannya itu

" Gue udah peringatin Lo berapa kali Clara, STOP gangguin DAN NGEBULLY JINGGA, gue kira Lo bener-bener berubah " ucap Kenzo dengan penuh emosi dan tangan yang menunjuk-nunjuk wajah Clara

" Turunin dulu tangan Lo gak usah nunjuk-nunjuk" Clara mendorong pelan tangan Kenzo, setelahnya Clara mengelap tangannya dengan tissue yang ada di atas meja

" Apa Lo bilang tadi, Gangguin?? Bully?? Kapan gue gangguin dan ngebully dia??" Ucap Clara santai sambil melangkah mendekat kehadapan jingga

" Jingga kapan aku gangguin kamu?? Hari ini aku belum sempatin waktu buat bully kamu loh, tapi kok udah lebab-lebab gini wajahnya" Clara mengusap lembut Surai jingga, sambil memasang wajah memelas tidak lupa menekuk bibirnya, kening yang mengerut dan mata yang berkaca-kaca

" Jauh-jauh Lo dari jingga" ucap Kenzo menarik jingga kedekatnya dan mendorong tubuh Clara menjauh

" Neta bawa jingga ke UKS" suruh Kenzo

" Gak usah Ken aku gak papa kok, aku di sini aja" jawab jingga dengan wajah yang terus menunduk

" Jingga lebam Lo harus di obatin, kita ke UKS ya" sahut Neta dan membawa jingga pergi dari sana walaupun jingga sempat menolak

" Kenapa si, gue ngebully dia salah, perhatian sama jalang itu jug-"

PLAKK

" JANGAN PERNAH PANGGIL DIA JAL-"

BUGH

BUGH

ARGHH

Kantin yang awalnya ricuh tiba-tiba hening

TRANSMIGRASI QUEEN JEROSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang