Chapter 37

13.8K 971 25
                                    

Happy reading guys!!!💚

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya 🥰

........................................

Jum, 7 April
Komen tembus 200.

" Na, Lo beneran gak papa?? Lo bisa pulang sendiri?? " Tanya Ariel

" Lebay banget si lu, orang gue gak kenapa-napa" jawab Andraena

" Ya elah kan gue sebagai sahabat yang baik khawatir Na " ujar Ariel

" Maafin Abang gue ya Na, tapi gue harap Lo mau ngasih kesempatan ke2 buat dia " ujar Clara, bisa Clara liat dari raut wajah Andraena, Andraena masih mencintai Galvin, tidak ada salahnya untuk mengulang dengan bab baru

Andraena hanya tersenyum tidak menjawab ucapan Clara

" Ya udah yu balik " ajak Ariel

" Kalian duluan aja, gue harus keruang kepala sekolah dulu " ucap Clara

" Ngapain?? " Tanya Ariel

" Katanya si mau ngomongin buat olimpiade besok, tapi gak tahu deh " jelas Clara

" Tapi kok gue enggak " tanya Ariel

" Perwakilan, sekalian gue mau nyerahin duit ganti-rugi kekacauan tadi " jawab Clara

" Ya udah kita duluan ya, hati-hati Lo di jalan, Dah " ucap Ariel sambil merangkul Andraena pergi

" Hemm " sahut Clara

" Ganti kepala sekolah Sabi kali ya " ucap Clara lalu melangkah pergi sambil memutar kunci di jarinya menuju kantin, menemui kepala sekolah cuman alibi dia agar tidak pulang bareng sahabatnya itu, karena dia harus pergi ke arah yang berbeda hari ini.

" Ara kamu belum pulang "

" Susu jatoh " Clara langsung menutup mulutnya
" Ih Abang ngagetin " ucap Clara saat menatap pria yang membuatnya kaget

" Maaf!!, kenapa kamu belum pulang??" Gelvan kembali bertanya

" Hemm, Ara ada urusan sama kepala sekolah dulu " ujar Clara

" Kamu ada masalah?? Atau karena kejadian tadi?? Mau Abang temenin?? " Tanya Gelvan

" Gak usah, gak ada masalah kok, kepala sekolah cuman minta Ara kesana buat ngomongin olimpiade besok, Abang gak usah nungguin Ara " bohong Clara

Gelvan mengangguk lalu mengusap pucuk kepala Clara lembut

" Hati-hati pulangnya " Clara tersenyum sambil mengangguk-angguk, Gelvan meninggalkannya lalu Clara melanjutkan langkahnya sambil bermain handphone

Duk

" Aww,,, apa lagi si ini, isshh" Clara meringis, keningnya serasa membentur benda keras

" Mangkanya jalan hati-hati Ara, jangan main handphone terus " Clara mendongak, ternyata yang ia tabrak adalah dada bidang seseorang yang meminta dia memanggilnya Abang kembali, Galvin.

" Hemm " jawab Clara malas

" Bang Galvin, maaf nunggu lama tadi jingga balikin dulu buku ke perpustakaan" ucap jingga yang tiba-tiba datang dan berdiri di samping Clara

" Kak, ehh- aku mau ajak jingga belajar bareng buat persiapan olimpiade besok boleh gak?? " Tanya Neta

" Tap- "

" Terserah jingganya " ucap Galvin memotong ucapan jingga

" Nanti pulang di anterin supir aku sampe rumah kok hehe " ujar Neta

TRANSMIGRASI QUEEN JEROSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang