Chapter 18

24.2K 1.6K 28
                                    

Happy reading guys!!!💜

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya 🥰

.....................................

Tap

Tap

Tap

Clara menuruni tangga langsung mendapat tatapan dari Gelvan dan jingga yang sedang duduk di ruang tengah

" Galvin kunci motor gue mana??" tanya Clara

" Buat apa??" Tanya balik Gelvan dengan nada interogasi

" Ya buat gue pake lah " jawab Clara ketus

" Emangnya kamu bisa bawa motor Clar ??" Tanya jingga dengan suara lembut khasnya, cih...

" Galvin mana cepetan kunci motor gue, ah elah " ucap Clara tanpa menghiraukan pertanyaan dari jingga

" Jawab dulu pertanyaan jingga barusan Clara " ucap Galvin

" Ada apa Ara ??" Tanya Gelvan yang baru tiba di sana

" Clara minta kunci motor Kenzo sama Galvin katanya dia mau pake bang " jingga menyahut

" Heh ketombe monyet, enak aja lu bilang motor Kenzo,motor Kenzo, udah jadi hak milik gue tuh motor " ujar Clara, sepertinya nanti dia harus membawanya kebengkel untuk di modif ulang dan tentunya mengganti mesin-mesin nya ke yang lebih bagus untuk di pakai balapan

" Ara memangnya kamu bisa bawa motor??" Tanya Gelvan

" Dari dulu " jawab Clara singkat

" Kok Abang gak tahu " ujar Gelvan

" Ya Abang pasti sadar diri lah gimana Abang dulu, Abang jarang perhatiin Clara kan?? Dulu Abang acuh banget sama aku, bahkan aktifitas dan kesukaan aku aja Abang gak tahu kan??" Clara tidak bermaksud untuk memojokkan abangnya tapi ya bagaimana lagi itu kenyataannya dan hanya itu alasan yang terlintas di benak Clara saat itu, mana tahu Areksa kalo Clara bisa motor atau enggak, yang dalam raganya ini Areksa tentu saja dia bisa mengendarai motor

Gelvan malah terdiam mendengar tutur Clara, dia sadar diri bahwa yang di ucapkan Clara memang benar, dia sangat acuh pada adiknya dulu, jadi jika Clara sekarang tiba-tiba bisa mengendarai motor itu mungkin bisa saja

" Kenapa malah pada diem si, Lo lagi Galvin, MANA KUNCI MOTOR GUE!!" Clara sudah kesal, mood nya jadi jelek padahal dia ingin keluar sambil menikmati angin malam agar lebih tenang tadi

" Galvin kasih kunci motor nya" suruh Gelvan

" Bang,,," Galvin menatap mata Gelvan seperti berbicara lewat mata

" Kamu mau kemana malam-malam kaya gini ??" Tanya Gelvan setelah memutus pandangan dengan Galvin

" Ara cuman mau ke depan, ke supermarket, makanan Ara habis" jawab Clara dengan raut wajah yang sudah masam

" Ya udah Abang anter ya " ujar Gelvan

Clara menarik napas jengah " Ya udah oke oke cepetan,,,tapi" sambung Clara

" Tapi apa??" Tanya Gelvan

" Pake motor Ara" ucap Clara, agar setelah ini kunci motornya bisa ada di tangannya, dan tidak repot-repot memintanya dari Galvin, padahal itu motor dia, Galvin punya hak apa?? Pikir Clara

" Nih pake jaket dulu, angin malam gak baik buat tubuh, entar kamu sakit" ujar Gelvan dan memberikan jaketnya pada Clara sedangkan Gelvan sendiri langsung menyandra jaket milik Galvin

Clara pun menuruti perintah Gelvan untuk memakai jaketnya biar cepat dan gak banyak bacot lagi untuk adu cekcok

Gelvan dan Clara kini sedang berada di perjalanan menuju ke supermarket

TRANSMIGRASI QUEEN JEROSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang