Chapter 30

26K 2.1K 245
                                    

Happy reading guys!!!🤎

Jangan lupa vote dan komen
sebanyak-banyaknya ya 🥰

" Nana kamu mau kemana?? " Tanya Galvin saat melihat Andraena keluar dari kelasnya

" Minta pindah kelas " jawab Andraena tidak berhenti melangkah menuju ruang kepala sekolah

" Jangan bilang kamu mau pindah ke kelas Clara?? " Ucap Galvin

" Tebakan mu sangat tepat " sahut Andraena lalu sedikit mempercepat langkahnya

" Andraena ka- "

" Vin " Deon menahan pundak Galvin " Lo bilang mau memperbaiki hubungan Lo sama Clara, coba kasih kepercayaan sama dia dan jangan menahan Andraena buat Deket sama sahabatnya, yang ada nanti keadaan makin rumit, bukannya ngurangin beban pikiran Lo, Lo malah nambah beban pikiran Lo sendiri, karena Andraena ikut jauhin Lo " ucap Deon

" Terus gimana sama jingga?? Dia juga adik gua, dia pasti merasa- " ucapan Galvin terpotong

" Dia bakal fine fine aja, percaya sama gua " ucap Deon

" Clara sering bully dia, gimana dia bisa fine fine aja " sahut Galvin

" Clara sekarang udah berubah, Dan Lo tahu kan kalo adik Lo jingga, dia itu baik, selama ini dia gak pernah balas perbuatan Clara sama dia, dia pasti bisa maafin Clara dan dengan cepat lupain semuanya, dia juga gak akan masalah kalo Lo ngasih perhatian sama orang yang pernah bully dia, karena Clara adik kandung Lo, Clara berhak mendapatkan itu, jadi Lo tenang aja " ujar Deon

" Lo benar, gue bakal ikutin saran Lo, thank " ucap Galvin, Deon mengangguk sambil menepuk-nepuk pundak sahabatnya

" Wihh lagi ngobrolin apa ni kayanya serius banget " jeffran merangkul ke duanya dari dari belakang, membuat tepukkan tangan Deon di pundak Galvin terlepas dan mereka jadi saling merangkul satu sama lain

" Eh Jeff apa kabar jef " ucap Deon mengeratkan rangkulannya karena ide terselubung begitu juga Galvin, padahal baru di rooftop mereka bertemu, jeffran mengerutkan keningnya, wah ada yang gak beres ni, pikir jeffran dia berusaha lepas dari rangkulan ke dua sahabatnya

" Jeff Lo kan sahabat kita yang palingggg baik, ke kantin yu, Lo traktir kita makan oke " ucap Deon

" Lah kok- "

" Oke, Gas " Jeffran belum menjawab Galvin dan Deon langsung menyeret jeffran kekantin, jeffran tidak bisa lari karena rangkulannya menjadi terkunci oleh kedua sahabatnya

" Galvinanjing, deononta sialannn " umpat jeffran di seret ke kantin

//

" Ar Lo bilang mau cari makan di luar sekolah kok malah balik lagi kekelas " rengek Ariel kesal

" Lu pikir Abang gue bakal biarin kita keluar gitu aja, kagak anjin* gue sengaja balik lagi ke kelas, nah sekarang di luar kan udah aman, gas lah kita cari kantin di luar sekolah " Clara tersenyum lalu berdiri

" Lo gak akan cari tahu siapa yang udah lepasin anak panah tadi ??" Tanya Ariel

" Gak usah, Lo bilang kan kalo yang pake anak panah itu bukan orang-orang sembarangan, jadi gue gak mau berurusan sama mereka, masalah gue yang sekarang aja banyak ogah gue nambah-nambah masalah " jawab Clara, lagian gak penting, toh musuh Wiantara udah gak curiga lagi sama dia karena tadi gak ada dari Wiantara yang ngelindungin dia batin Clara

" Motor kita kan di parkiran Ar?? Gerbangnya mana mungkin di bukain " ujar Ariel

" Sapa bilang, kita coba aja dulu, ayo cepetan " mereka melangkahkan kakinya keluar kelas dan menuju parkiran

TRANSMIGRASI QUEEN JEROSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang