Chapter 19

23.9K 1.6K 35
                                    

Happy reading guys!!! ❤️

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya 🥰

.......................................

Clara kini sedang menatap dirinya di pantulan cermin, merapikan riasan wajahnya juga seragam yang ia pakai hari ini hendak pergi ke sekolah tidak lupa menyemprotkan parfum sebanyak mungkin seperti di mandikan

" Perfect" ucap Clara lalu menyampirkan tas putih dengan gantungan ekor duyung berwarna biru di pundak dan berjalan keluar kamar menyusuri tangga

" Ara cepat Abang udah nyiapin roti buat kamu" ucap Gelvan

" Makasih Abang " jawab Clara lalu duduk di samping abangnya berhadapan dengan jingga, tetapi Clara tidak perduli dia menganggap di sana hanya ada dia dan abangnya saja

" Hari ini tes buat seleksi olimpiade, katanya kamu ikut Ara??" Ucap Gelvan dia belum tahu kalau Clara mendaftarkan diri sebelumnya, dia kira ucapan adiknya waktu itu pada Gelvan dan jingga hanya candaan

" Iya, Ara ikut, doain ya semoga Ara lolos dan bisa jadi perwakilan LA buat olimpiade kali ini, dan tentunya bawa pulang kemenangan bukan cuman kemenangan tapi Ara mau ada di posisi pertama/kesatu" ucap Clara pada abangnya

" Terlalu percaya diri Lo, Mending lu ngundurin diri dari pada malu, entar Lo nangis karena lawan Lo aja di seleksi hari ini berat-berat " ucap Galvin

" Terserah Lo " jawab Clara singkat

" Lo sampai kapan pun gak akan bisa kaya jingga Clara " Clara mengerutkan kening mendengar ucapan Galvin, Galvin mengira Clara selalu ingin seperti jingga yang bisa di sayang banyak orang tapi dia salah.

" Lo gak akan gantiin posisi jingga sebagai perwakilan LA di olimpiade matematika"

" Bang Galvin Clara bukan cuman daftar untuk seleksi olimpiade matematika aja tetapi 3 pelajaran, matematika, fisika dan kimia" ujar jingga

" So so an Lo pake pengen ikut ke tiga-tiganya, lolos seleksi aja belum tentu" ucap Galvin

" Bodo amat lu mau ngomong apa, liat aja nanti" ucap Clara santai dan terus melanjutkan acara makan rotinya

" Jingga tahun kemarin juara 2 sebagai perwakilan LA" ucap Galvin menyombongkan adik tercintanya

" Juara 2 aja bangga " ucap Clara

" Ya wajar lawan ya aja dari sekolah Wiantara High School, jingga udah termasuk hebat ada di posisi ke 2, karena semua orang pun tahu, gak sembarang orang bisa masuk kesana hanya orang-orang yang memiliki IQ yang tinggi yang bisa masuk" ucap Galvin membela jingga

" Wih berarti gue hebat banget banget banget, karena ada di posisi pertama " gumam Clara

" Hah apa?? Kamu ngomong apa barusan" Tanya Gelvan

" Gak Ara gak ngomong apa-apa kok bang cuman sedikit mengumpat kesombongan pria di hadapan Abang" ucap Clara nyengir kuda

" Abang Ara udah selesai Ara duluan ya bye" ucap Clara memeluk tubuh abangnya dari belakang lalu pergi

Sekolah wiantara high school memang di isi oleh murid-murid yang memiliki IQ tinggi, yang bisa mencapai standar IQ Wiantara di pastikan bisa masuk dan bersekolah dengan pasilitas mewah hanya tidak semua orang yang ber IQ tinggi berasal dari kalangan kelas atas, kasta selalu mendominasi, mangkan nya dari itu banyak juga yang tidak mau mengambil beasiswa untuk bersekolah di sana, kasta dan otak sangat berpengaruh di sana, bagusnya sekolah Wiantara High School itu tidak menerima sogokan dari arah manapun

Brumm

Brumm

Motor sport hitam yang memiliki logo huruf C di bodynya memasuki kawasan sekolah Laurels Alaska seorang diri, biasanya selalu ada 4 motor di belakangnya tetapi ini tidak

TRANSMIGRASI QUEEN JEROSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang