Chapter 24

22.3K 1.6K 72
                                    

Happy reading guys!!!💛

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya 🥰

..............................................

Triling

Triling

Anggap aja nada dering telepon

" Halo Jack ada apa?? "

" ...... "

" Apa!!, saya akan segera ke sana " tubuh Gelvan tersentak kaget saat mendengar ucapan seseorang dari balik handphone itu

" Ada apa Bang?? " Tanya Clara

" Papah sama mamah kecelakaan, kita ke rumah sakit sekarang " Gelvan cemas langsung menyandra jaket dan kunci motornya begitupun Galvin, jingga yang di tarik Kenzo untuk ikut bersamanya, Clara dan Ariel yang berlari menaiki tangga menuju kamar hendak mengambil jaket mereka terlebih dahulu, dan yang lainnya langsung bergegas mengendarai motor mereka untuk pergi ke rumah sakit

" Deon gue ikut Lo " ucap Neta

" Ogah gue, nebeng Jeffran Sono " balas Deon dan langsung mengendarai motornya pergi dari sana tanpa mendengarkan permintaan Neta, Neta berdecak kesal, Deon selalu seperti itu padahal ia sudah berusaha sedekat mungkin dengan pria itu tapi pria itu selalu menolak kehadirannya. Neta suka Deon'

" Neta cepatan beban banget lu, kalo lu mau di sini nemenin Bi Inah gak papa gue tinggal ya" ucap Jeffran

" Ihhh Jeffran gue ikut sama Lo, tunggu " Neta pun naik dan duduk di boncengan Chandra

Mereka semua mengendarai motor mereka menuju rumah sakit sejahtera asih, dengan formasi Gelvan memimpin di depan dan di samping kiri ada Galvin lalu samping kanan ada Clara, di belakang Gelvan ada Ariel, Kenzo dan jingga yang duduk di boncengan nya, lalu 2 motor lagi berada di samping kanan dan kiri Kenzo

....

" Pasien atas nama Anderson " ucap Gelvan pada suster yang menjaga di depan

" Atas nama tuan Argo Edwinata dan nyonya Liliana ??" Tanya suster itu

" Iya " jawab Galvin

" Mereka sudah di pindahkan ke Lantai 2, kamar VIP No 2 " ujar suster itu, kamar rawat yang bisa di tempati 2 orang, mereka semua langsung berlari menaiki lip untuk sampai ke lantai dua, raut wajah Gelvan benar-benar sangat cemas dan khawatir begitupun Galvin, Clara, dan jingga

" Jack, apa mereka baik-baik saja?? Ada apa sebenarnya?? kenapa mereka bisa kecelakaan ??" Tanya Galvin saat sampai di depan kamar itu dan mendapati sekertaris ayahnya sedang berdiri di luar pintu kamar rawat

" Kita belum mengetahui pasti tuan muda, tetapi dugaan kami, mobil tuan besar sepertinya mengalami rem blong " jelas Jack

" Usut tuntas dan sejelas mungkin jangan ada yang terlewatkan " ucap Gelvan dingin lalu masuk ke ruang rawat orang tuanya, di ikuti Galvin, Clara dan jingga, sedangkan yang lainnya menunggu di luar

" Papah mamah, gimana kondisi kalian sekarang?? apa kata dokter?? Gak ada yang parah kan?? " Ucap Galvin menanyakan diagnosa dari dokter pada ke 2 orang tuanya .

" Galvin sayang kecilin suara kamu ini di rumah sakit " ucap Liliana

" Maaf mah " balas Galvin

" Kita baik-baik aja kalian gak usah khawatir, kata dokter kita cuman gak bisa jalan untuk beberapa minggu ke depan, karena saat kecelakaan kaki kita kejepit dan kita harus istirahat full karena benturan yang lumbayan keras di kepala membuat kita sering pusing tiba-tiba, tapi untungnya kata dokter itu gak patal " jawab Liliana panjang lebar menjelaskan dengan detail, sekarang Gelvan merasa sudah merasa tenang karena papah dan mamah nya baik-baik saja

TRANSMIGRASI QUEEN JEROSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang