Chapter 27

22.8K 1.6K 60
                                    

Happy reading guys!!!💛

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya 🥰

.................................................

" BANG GELVAN KENAPA GAK BANGUNIN ARA " Clara menuruni tangga terburu-buru

" ARA HATI-HATI " Teriak Gelvan dari meja makan melihat adiknya menyusuri tangga dengan terburu-buru

" AAaa " Clara tergelincir dari tangga di pijakan 3 terakhir dengan posisi terlentang menatap langit-langit

" ARA " teriak 3 orang serempak, semua orang di meja makan langsung berlari, sampai tidak memperdulikan langkahnya

Bug

Argh

Clara terjatuh di tubuh Galvin dan Gelvan dengan kepala yang di tahan lengan jingga membuat kepalanya tidak jadi terbentur lantai

" Kok gak sakit " Clara melirik ke bawah " WAH Abang maaf " Clara cepat-cepat berdiri dari posisinya

Galvin dan Gelvan pun berdiri dari tengkurap nya

" LO BISA HATI-HATI GA SI HAH?? KALO LO- AH " ucap Galvin lalu berjalan kembali ke meja makan

Clara melangkahkan kakinya lalu duduk di salah satu kursi di meja makan

" Ada yang sayang sama adiknya tapi nge-duluin gengsi " ucap Clara sambil menahan senyum, Galvin pura-pura tidak mendengarnya dan memalingkan wajahnya sembarang tidak ingin beradu mata dengan Clara

" Makasih " ucap Clara sambil tersenyum

" Lain kali hati-hati Ara " ucap Gelvan lalu ikut duduk di kursinya

" Iya Abang, lagian Abang kok gak bangunin Ara, kalo Ara telat gimana "

" Udah jangan bicara terus, gak mau telat kan, cepet makan " Gelvan memindahkan roti yang sudah di beri selai miliknya ke piring Clara

" Makasih Abang " Gelvan mengangguk lalu mengambil roti lagi untuk dirinya

" Abang liat kamu kayanya kecapean kemaren jadi Abang gak bangunin kamu buat sekolah " ucap Gelvan

" Ara gak papa kok, Ara baik-baik aja perasaan " ucapnya sambil terus mengunyah rotinya, Gelvan hanya diam mendengar tutur Clara padahal dari kemarin dia terus menghawatirkan adiknya yang terlihat sayu dan banyak pikiran dalam tidurnya, tapi sekarang adiknya malah bilang gak papa dan masih bisa tersenyum lebar, Gelvan ingin sekali adiknya itu terbuka kepadanya agar adiknya itu tidak menanggung bebannya sendirian

" Jingga kamu udah kan?? Ayo cepet kita berangkat " ajak Galvin pada jingga

" Udah kok bang, ayo " jingga berdiri lalu menyampirkan tas nya di pundak

" Jingga buku Lo ketinggalan " ucap Clara menunjuk buku jingga di atas meja

" Ouh iya, makasih Ar " ucap jingga, dia kembali dan mengambil bukunya lalu memasukkannya kedalam tas

" Hemm " Clara mengangguk-angguk

Brumm

Brumm

Terdengar suara motor Galvin meninggalkan mansion

Terlihat Sebuah mobil hitam memasuki halaman rumah mansion Anderson, seorang pria memakai jas hitam dan beberapa bodyguard keluar dari mobil lalu berlari masuk ke dalam mansion

BRAK

" AAA " Clara kaget, karena suara pintu di banting keras

Muncul seorang pria dari balik pintu itu, pria itu langsung berlari menghampiri mereka di meja makan

TRANSMIGRASI QUEEN JEROSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang