CHAPTER 2

18 4 0
                                    

H A P P Y R E A D I N G

🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️

Dugh...

Jidat mulus Anin membentur sesuatu, membuat ia tersungkur.

"Aduuuh...!!" Ringis Anin sambil memegang jidatnya.

Ia mendongak menatap orang yang ia tabrak.

"Masyaallah... gantengnya gw. Jodoh emang gak kemana" batin Anin saat ia kembali dipertemukan dengan pemuda di taman waktu itu. Tanpa Anin sadari, ia sudah tersenyum sembari menatap Wajah bak dewa Yunani tersebut.

"Bisa stop Natap gw?" Ucap lelaki tersebut dengan nada dingin.

Seketika Anin tersadar

"Eh...maaf kak. Tadi aku gak sengaja" ucap Anin

"Anjir...kok aku sih, biasanya juga gw, geli anjir ..." Batin Anin merutuki panggilan pada dirinya tadi.

Tanpa sepatah kata pun lelaki itu meninggalkan Anin. Untung saja koridor ini tidak terlalu ramai.

Anin terus menatap punggung yang kian menjauh itu.

"Ganteng banget. Lo pasti bisa dapetin tuh cowok nin" batinnya percaya diri.

"Aniiiin...!!" Panggil Cellsi

Ternyata sedari tadi Cellsi melihat Kejadian Antara Anin dan pemuda tadi.

"Gila Lo. Bisa bisanya Lo nabrak kak Ruz" ucap Cellsi dengan cemas.

"Hah? Siapa?" Tanya Anin

"Kak Ruz yang yad-"

"Syuuut...!!" Potong Anin dengan jari telunjuknya yang berada di depan bibir Cellsi. Mengisyaratkan untuk Cellsi diam.

"Ayo gibah di kantin" ucap Anin serius.
Cellsi yang mendengar penuturan sahabatnya itu hanya memutar bola matanya malas.

Sesampainya di kantin

"Jadi?" Tanya Anin yang memulai pembicaraan.

"Apa...?" Tanya balik Cellsi yang tidak mengerti

"Ck...tadi...tentang kak Ruz" ucap Anin pelan.

"Oowh...kak Ruz. Cieee...Anin mulai move nih" goda Cellsi.

"Serius Cellsi" ucap Anin yang jengah karena sahabat satu satunya ini menggodanya.
" Iya iya. Jadi dia itu kak Ruz. Kalau gak salah nama aslinya Theoruz. Gak tahu nama panjangnya apa. Tapi..." Ucap Cellsi menggantung perkataannya membuat Anin penasaran.

"Apa??" Tanya Anin serius.

"Nungguin ya?" Ucap Cellsi lalu tertawa kencang. Anin diam dan menatap datar sahabat satunya itu. Melihat Anin yang tidak bereaksi apapun membuat Cellsi mengehentikan tawanya.

"Becanda nin. Jangan marah." Ucap Cellsi.

"Lanjut ah cerita" ucap Anin dengan sedikit kesal

"Iyaa... Setahu gw...katanya dia di selingkuhin tau"

"HAH...? SECAKEP DIA DISELINGKUHIN?" heboh Anin.

"Syut...!!! Gak usah heboh kali." Peringat Cellsi.

"Hehe sorry, kaget gw" tutur Anin

" Sib-eh...gak boleh...nanti gw di grebek" peringat Cellsi pada dirinya.

"Terus gimana tuh?" Tanya Anin kepo.

"Gw juga gak tahu betul. Gw dengernya dari anak kelas lain. Yang ngelihat kejadian itu, tapi anehnya...katanya kak Ruz cuma diem ajh pas liat cewek dia Deket sama cowok lain." Ucap Cellsi sambil menatap Anin

"Serius?" Tanya Anin yang di angguki oleh Cellsi.

"Tapi...gw baru pertama kali liat kak Ruz di sekolah. Malah gw gak tahu ada manusia berwajah hampir sempurna kayak kak Ruz di sekolah ini" tutur Anin sambil mengaduk aduk teh manisnya.

"Dia kan introvert orangnya. Jarang bergaul kecuali sama Kak Zhafran, kak Dean dan kak Martin" jelas Cellsi.

Anin hanya mengangguk angguk Saja. Tiba tiba ia teringat dengan kotak berisikan cincin itu.

"Gw yakin cincin itu punya kak Ruz. Apa gw balikin ajh?" Pikir Anin.

"Eh nin...!!" Panggil Cellsi membuat pikiran Anin buyar.

"Apaan...Lo udah nonton MV nct dream yang terbaru, yang judulnya 'candy' itu lho." Ucap Cellsi

"Omoo...jinjja? Udah rilis...aigooo...gw gak tau, beberapa hari ini gw gak buka Instagram. Males megang hp" ujar Anin dengan sedih.

Ia sudah tertinggal beberapa hari MV idol tercintanya.

Ya...dibalik cerewet dan tingkah random Anin, dia juga pecinta oppa.

Apa ada yang sama?

"Gimana kalau kita nonton bareng, di rumah gw?" Tawar Cellsi sambil menatap Anin dengan mata yang berbinar.

"Lo belum nonton?" Tanya Anin.

"Udah. Tapi gw mau nonton lagi. Asli...dance praktek yang gerakan part si Nana kiyowok banget anjir" ucap Cellsi sambil membayangkan choreografi jaemin.

"Heh anjir...dia bias gw. Lo harus ingat haechan" ucap Anin memperingati

"Eh iya ya..." Cengir Cellsi.

"Udah ah...ke kelas yok!!" Ajak Anin.

Cellsi pun mengikuti Anin yang sudah mulai melangkah meninggalkan kantin.

🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️

Bersambung...

Halo halo...
Gimana part ini?
Tinggalin komen kalian di kolom komentar ya...

Jangan lupa vote sama follow akun author juga.

Spam 'next' di kolom komentar 👉

Sampai jumpa di part selanjutnya...
Annyeong...🤗

Dear RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang