Chapter 18

3 1 0
                                    

Balik lagi sama author yang cantik jelita.
Gimana kabar kalian? Buat yang muslim, Masih puasa? Atau udah ada yang bolong?

Semangat ya puasanya kalian semua dan semangat dalam beraktivitas.

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen di setiap chapter ya...!!!

Itu tuh bikin author makin semangat, apalagi kalo reader semua tanya tanya, entah langsung di DM atau di kolom komentar...

Langsung aja

H A P P Y   R E A D I N G

🌾

Apa yang ada di pikiran kalian ketika ada laki laki tampan mengajakmu makan di kantin?

Ini situasi yang Anin rasakan. Bersama seorang lelaki tampan dengan wajah tegas, bibir yang sangat indah dan senyumnya yang manis.

Ruz? Salah

Nyatanya kini Anin sedang bersama Nino. Ya, Elnino rajaksa.

~El Nino Rajaksa ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~El Nino Rajaksa ~

"Aku dengar kamu kemarin sakit" ucap Nino sambil memperhatikan Anin yang sedang memakan baksonya dengan lahap.

"Hehe...iya" cengenges Anin

"Sakit apa?" Tanya Nino

Anin pun menatap Nino. Nino ini terlihat baik, ramah, dan sangat sopan. Bukankah berbanding terbalik dengan Ruz? Yang dingin, cuek, dan tidak peduli pada sekitarnya?

Anin pun menggelengkan kepala. Kenapa ia malah membandingkan Nino dengan cintanya?

"Eh, kenapa? Kepala kamu sakit?" Tanya Nino panik dan sudah beranjak dari duduknya.

"Eh, enggak." Ucap Anin

"Mmmm...tadi kamu nanya aku sakit apa kan?" Lanjutnya.

Nino pun duduk kembali di kursinya.
"Iya, karena beberapa hari lalu katanya kamu gak masuk sekolah" jelas Nino

"Kemarin demam, jadi aku gak sekolah. Demam biasa sih, gak terlalu parah" ucap Anin dengan senyuman.

"Syukurlah kalau gak terlalu parah" Hela Nino dengan sedikit kelegaan.

Tanpa mereka tau, di meja pojok kantin ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka.

Matanya menatap lekat setiap gerak dan gerik dari Anin dan Nino. Ada perasaan tidak suka melihat mereka berdua. Namun? Siapa dia? Yang melarang Anin dekat dengan laki laki lain.

Dear RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang