Chapter 21

2 1 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen guys...

Kring...

Bunyi bel masuk terdengar ke seluruh penjuru SMA Garuda.

"Nin...Lo udah selesai belum ngerjain pr nya?" Tanya Celsi

"Belum anjir, Lo tau kan kemarin malem kita pergi ke luar, mana sempet ngerjain tugas"

"Aduuh...habis nih kita sama pak botak" ucap Celsi panik.

"Selamat pagi anak anak" ucap seorang guru berperut buncit dan kepala tanpa rambut.

"Pagi pak!!" Jawab para murid.

"Gimana kabar kalian pagi ini?" Tanya pak botak.

"Baik pak..."

"I don't what what pak"

"Apaan jir i don't what what"

"Aku tidak apa apa"

"Si anjir"

"Sudah sudah...di pagi yang cerah ini dan juga kicauan burung gagak " ucap pak botak

"Serem amat pak burung gagak " serobot seorang siswa memotong ucapan pak botak

"Diam kamu, main nyerobot ucapan saya aja" ucap pak botak dengan mata melotot.

"Ya...di pagi yang cerah ini... tentu nya saya mau...." Pak botak menjeda ucapannya melihat ekspresi para murid yang sudah tegang, ketakutan, gugup, bahkan ada yang sampai berkeringat.

Anin dan Celsi yang tau pak botak akan apa, langsung meneguk ludahnya lamat lamat.

"Menagih pr kalian" ucap pak botak

Seisi ruangan langsung menegang, ini lebih mencekam daripada saat pak botak marah marah.

"Ayoook....kumpulkan." perintah pak botak.

Siswa siswi pun mulai mengumpulkan buku mereka di meja guru.

"Anin Celsi, cepat kumpulkan" perintah pak botak

Keduanya saling tatapan.

"A-aduuh...pak, saya sakit perut izin ke UKS ya pak" alibi Celsi.

"A-ah iya pak, Celsi sakit perutnya, jadi saya izin anter ke UKS ya." Ucap Anin hendak berdiri .

"Tidak ada alasan. Kalian pasti tidak mengerjakan pr. Lari keliling lapangan 10 x" perintah pak botak.

Anin dan Celsi reflek melebarkan mulut mereka

"Pak...yang bener aja. Masa 10 kali pak. Pingsan nanti saya" protes Anin.

"Mau saya tambah lagi" ancam pak botak.

Dengan segera kedua sahabat itu lari kocar kacir meninggalkan kelas dan mulai berlari ke lapangan.

Sudah setengah jam mereka lalui namun 5 putaran saja mereka belum selesai

Apa kalian berfikir mereka akan melakukannya, ya memang. Tapi tidak seperti orang berlari. Justru seperti siput yang sedang balapan.

"Gilaaaa...panaaaaas" teriak Anin.

"Gua gak kuat...air aiiiiirr..." Ucap ucap Anin lalu pergi ke tempat latihan renang dimana ada kolam disana.

"Eh nin, tunggu gue" ucap Celsi menyusul Anin.

Disana Anin langsung masuk dan mencucii mukanya dengan air kolam.

"Haaaah... segernya" ucap Anin...

Semua siswa yang masih berada di area kolam langsung menatap Anin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang