CHAPTER 13

19 3 0
                                    


Jangan lupa untuk vote dan tinggalkan komen ya....!!!

"Hai kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai kak...!!" Sapa Anin dengan senyuman yang indah.

Ruz yang di sapa pun melirik dan berdehem.

"Masih dingin ajh ni orang" batin Anin namun memaksakan untuk tersenyum
"Nih, nasi goreng lagi. Jangan lupa di makan ya..!" Ucap Anin lalu pergi setelah Ruz menerima bekal tersebut.

Anin berjalan di koridor dengan riang. Usahanya tidak sia sia. Perlahan ia mulai bisa dekat dengan Ruz meski sifat cowok tersebut masih dingin.

"Permisi...!" Ucap seseorang...

"Eh, iyaa!" Ucap Anin

"Maaf, saya murid pindahan disini. Boleh tunjukan dimana ruang kepala sekolah?" Tanya lelaki tersebut.

Ah, pantas saja Anin tak pernah melihat siswa tersebut. Rupanya murid pindahan.

"Owh boleh. Tapi agak jauh " ucap Anin tak enak.

"Gak pph" ucap lelaki tersebut.

Tampan. Ramah. Dan sangat manis.

Keduanya pun mulai berjalan menuju ke ruang kepsek yang memang agak jauh jaraknya.

"Elnino Rajaksa! Panggil saja Nino." Ucap lelaki tersebut sambil mengulurkan tangannya.

Anin merasa heran namun ia langsung menggapai tangan tersebut.

"Anindita kastara Mahendra. Panggil aja Anin" ucap Anin.

"Ngomong ngomong pindahan dari mana?" Tanya Anin. Yah, supaya suasana tidak canggung saja.

"SMA Harapan bangsa" jawab Nino kemudian diangguki oleh Anin.

"Kamu-"

"Nih, ruang kepsek nya" ucapan Nino terhenti saat Anin berbicara. Dan ya, mereka sampai di pintu bertuliskan ruang kepala sekolah.

"Terimakasih " ucap Nino tulus.

"Sama sama. Kalau gitu, aku ke kelas  dulu. Permisi" ucap Anin sopan lalu pergi.

Nino hanya dapat melihat Anin yang semakin menjauh. Ia pun tersenyum hangat dan masuk ke dalam ruang kepsek.

🌹🌹🌹🌹🌹

Setelah jam pembelajaran ke 1 dan 2 selesai. Kini semua murid sudah berada di dalam kantin.

"Katanya ada murid baru" ucap Cellsi.

"Iyaa. Tadi gue ketemu di koridor" ucap Anin santai sambil meminum es teh nya.

"Anjir. Serius? Cakep gak?" Tanya Cellsi.

"Yah...lumayan...!! Tampan dan gagah" ucap Anin membuat Cellsi senang.

"Gue deketin ah" ucap Cellsi senang.

Dear RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang