03 - Kebohongan Clara

9.7K 261 1
                                    

"Dia anak aku". Jawab Clara sedikit gugup.

Aldo yang mendengar jawaban itu merasa kurang puas dan menuntut jawaban lain lebih tepatnya bukan itu jawaban dari pertanyaan yang Aldo ajukan.

"Aku tau Ra dia anak kamu".

"Terus?".

"Apakah dia juga anakku?".

Pertanyaan yang tak pernah Clara pikirkan akan di ucapkan oleh sosok Aldo. Dia seharusnya yang paling tau.

"Aku ngga akan jawab apapun soal pertanyaan ini. Jawaban itu ada didalam diri kamu sendiri". Ujar Clara sambil mengalihkan pandangannya untuk menatap ke arah jalan raya karena tak ingin Aldo melihat bahwa dirinya terluka dengan pertanyaan itu.

Mempertanyakan sama saja tidak percaya kan? Dalam hatinya yang paling dalam terselip rasa kecewa yang amat besar. Keyakinan bahwa Aldo masih mempercayai bahwa dirinya yang berselingkuh terus berputar di pikirannya.

Berhubungan dengan mantan ketika sudah menikah akan menjadi duri dalam pernikahan itu sendiri.

"Clara! jawab pertanyaan ku sesuai dengan jawaban yang aku inginkan!". Tekan Aldo yang tampak frustasi karena dirinya selalu di salahkan.

Nampak jelas ucapan Clara itu seolah menyalahkan dirinya.

"Lalu jawaban seperti apa yang kamu inginkan?!".

"Jawab dengan ya atau tidak".

"Tidak".
"Dia bukan anakmu. Dia hanya anakku dan selamanya dia hanya anakku".

Tubuhnya Clara sudah mulai bergetar. Ia juga mulai terisak. Menumpahkan semua beban yang dia tanggung selama ini. Melihat Clara yang tampak sangat rapuh membuat Aldo merasa sangat bersalah. Lagi dan lagi ia sudah menyakiti Clara.

Aldo mendekat dan memberikan pelukannya untuk Clara berharap wanita yang dicintainya bisa segera tenang.

Merasa tubuh Clara tidak bergetar dan isakannya yang sudah tidak terdengar membuat Aldo melepaskan dekapannya dan beralih menatap Clara.
Aldo menggenggam jari jari Clara lalu ia kecup punggung tangannya. Aldo seakan peka terhadap perasaan Clara.

"Ara. Kamu marah aku mempertanyakan nya kan? Ra aku hanya ingin mendengar langsung dari kamu. Bukan maksudku tidak percaya. Kamu jangan salah paham Ra".

'dia anak kamu Al. Iya dia anak kamu. Anak yang kita nantikan selama 2 tahun pernikahan kita'. Batin Clara berteriak.

"Aku tidak ingin membahas ini sekarang. Beri aku waktu untuk cerita semuanya". Pinta Clara kepada Aldo yang tentu langsung Aldo terima dengan senang hati.

Ia ingin membuat Clara nyaman saat bersamanya. Aldo tak akan memaksa Clara. Yah mulai sekarang ia berjanji pada dirinya.

Kini mereka sudah berada didalam mobil menuju ke cafe untuk mengantar Clara. Ya walaupun tadi sempat terjadi perdebatan karena Clara menolak di antar oleh Aldo.
"Ara".

Clara menoleh kepada Aldo yang tampaknya masih fokus menyetir.
"Kenapa Al?".

"Ibu ingin sekali bertemu denganmu. Jika tidak keberatan maukah kamu datang untuk makan malam di villa ku? Aku akan menjemputmu jika kamu bersedia".

Terlihat Clara tampak berpikir. Syukurlah ia tak langsung menolak.

"Bagaimana kabar ibu?".

"Kabar ibu baik. Namun beliau merasa kesepian karena tak ada yang menemani nya di rumah. Ibu sering menanyakan tentang mu Ra. Ibu selalu mengutarakan keinginan untuk melihat kita bersama seperti dulu. Beliau sering kali menolak dan bahkan menjauhkan semua wanita yang kerap dekat denganku. Sudah satu tahun ini ibu juga sakit sakitan".

Mantan Istri Tuan RevaldoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang