🔞🔞🔞
Revaldo Adicipta - Seorang pengusaha otomotif sukses dan pewaris Findenco Company yang menginjak usia 32 tahun dengan status duda. keputusannya menceraikan sang istri 5 tahun lalu membuat hidupnya amat kacau apalagi setelah ia tak mendapat ka...
Clara terkejut atas permintaan sang putra. Biasanya atta tak pernah memaksa ikut jika Clara tak mengajaknya. "Sayang. Mama janji ngga akan lama. Atta di rumah sama tante nesa yah".
Atta tampak keberatan dengan permintaan sang mama. Clara tak tega meninggalkan atta sendiri tapi tak mungkin ia mengajaknya juga. "Mama sudah terlanjur janji dengan teman mama. Atta tau kan kalo kita sudah berjanji harus di....".
"Tepati". Lanjut atta yang akhirnya mengerti dan mau dibujuk.
Clara mengelus puncak kepala sang putra. Memiliki atta adalah sebuah anugerah terindah yang diberikan oleh sang maha kuasa.
Kini mereka sudah di pinggir jalan untuk menunggu pesanan taksi online. Tiba tiba ada sebuah mobil yang menghampiri mereka. Clara mengerutkan keningnya melihat mobil tersebut. Mobil yang sama seperti milik sang mantan suami.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aldo turun dari mobil dan menghampiri mereka berdua. Tampak atta sangat antusias atas kedatangan nya. Tapi tidak dengan Clara. "Hai jagoan". Sapa Aldo ramah kepada atta.
"Hai om Reval".
"Kamu mau kemana sama mama?".
"Mau pulang om".
Aldo mendekat ke arah atta dan mensejajarkan tubuhnya. "Om pengin kenalan dong sama mama". Bisik Aldo kepada atta yang tentu tak didengar oleh Clara.
Clara yang memandang Aldo tajam seperti memperingati atas batasannya.
"Mah. Kenalin ini om Reval temannya Tante Sasya". Ujar atta kepada sang mama.
"Om. Kenalin ini mama Ara". Ujar atta kepada Aldo.
Aldo berdiri dan mengulurkan tangannya. "Revaldo".
Clara menerima uluran tangan Aldo. Dirinya seperti orang bodoh yang mengikuti alur cerita yang dibuat Aldo. "Clara".
"Mah. Om Reval namanya Sama kaya papah. Atta suka sama om Reval".
Clara hanya bisa mengulas senyum mendengar penuturan sang putra.
"Papa atta mana?".
"Kata mamah. Papah lagi kerja om".
Aldo bersyukur setidaknya Clara tak mengatakan bahwa dirinya telah meninggal. Namun pertanyaan Aldo membuat Clara tak suka. Belum sempat Clara mengajukan protes dan men sarkas aldo namun terdengar suara adzan yang membuat Clara mengurungkan niatnya.
"Aku akan antar kalian. Taksi online yang kalian pesan tak akan datang".
Clara memicingkan matanya menuntut penjelasan namun Aldo hanya tersenyum.
"Om bukankah kita harus sholat dulu?". Tanya atta polos
Clara menahan tawa mendengar pertanyaan polos atta dan raut malu dari Aldo. "Anak kita pintar sekali". Bisik Aldo tepat ditelinga Clara.
