27) Christmas Gift

92 6 0
                                    


Momo duduk melamun menata ponselnya. Sama sekali tidak ada pesan masuk dari sang kekasih. Jeongyeon yang melihat Momo melamun lantas menghampiri.

"Apa kau lamunkan eoh?"

"Tidak ada"

"Kau mau hadiah apa untuk natal tahun ini?"

"Tidak ada"

Jeongyeon menghembuskan nafas kesal. Ia melirik ke arah ponsel Momo. Seketika ide jenius muncul. "Udahlah. Susah ngomong sama orang galau" ucap Jeongyeon sambil berlalu masuk ke dalam kamar Nayeon.

Momo menghela nafas dan berbaring di atas sofa. "Apakah natal hari ini aku akan sendirian lagi? Menjadi satpam dorm?" gumamnya lalu memejamkan mata.

Tanpa sadar, saat Momo tertidur, satu persatu membernya mulai keluar dari dorm guna menyiapkan sesuatu.
.

Momo terbangun karena suara bising. Ia duduk dari tidurnya dan melihat sebuah kotak besar di depannya. "Jeongyeon-a!!" panggil Momo namun tidak ada yang menyautinya..

"Apakah Jeongyeon memberikan ku kulkas? Gila aja dia" gumam Momo. Karena kepo, Momo memilik mendekati box itu. "Ada surat"

Untuk Momo.

Ini hadiah spesial dari kami. Jangan dibanting ataupun di kembalikan. Mahal ini.

Dari Para Member mu

"Hadiah?" Momo membuka pita di atas box itu dan betapa terkejutnya seseorang berdiri di hadapannya.

"Happy Christmas Day, sayang" seru seorang gadis dengan pakaian merah khas natal. "Kamu tidak mau memeluk ku?"

Momo langsung bergerak memeluknya. "Aku sangat merindukan mu. Kenapa tidak membalas pesan ku? Kamu jahat sekali"

"Hehehe maafkan aku ya. Aku hanya ingin memberi mu kejutan karena kamu hanya tahu kalau aku sedang konser di luar negri. Ternyata berhasil juga kejutan ku"

Momo memukul pelan punggung gadis itu. "Aku hampir menangis karena kamu tidak membalas pesan ku"

"Astaga bayi ku ini" sang gadis melepas pelukan Momo dan menangkup pipi Momo. Kecupan ia berikan di bibir Momo. "Bantu aku keluar dari box ini"

Momo tersadar dan membantu sang gadis keluar dari dalam box. "Bagaimana kamu bisa di sini?"

"Konser ku selesai 3 hari yang lalu. Semua member ku sedang berlibur di sana dan aku memilih kembali untuk memberikan mu kejutan. Akting ku bagus kan"

"Huh! Tapi akting mu membuat ku hampir menangis. Tega sekali kamu mu membuat ku menangis di hari natal" sang gadis tertawa laku berbaring dengan paha Momo sebagai bantal. "Kenapa rok mu sependek ini huh?"

"Kenapa? Kamu tidak tergoda?"

"Bukan begitu. Aku tidak mau kalau milik ku dilihat orang lain" ucap Momo sambil menarik rok kekasihnya agar menutupi paha putih itu.

"Ih, aku memang berniat menggoda mu" kesal sang gadis.

"Eoh? Benarkah?"

"Dasar tidak peka. Mending aku kembali ke dorm ku" segera Momo menahan tangan sang gadis.

"Ehhh... jangan pergi. Aku tidak bermaksud membuat mu merajuk. Jadi duduk sini" sang gadis langsung duduk di atas paha Momo dan memeluk sang kekasih. "Aku begitu merindukan mu. Bahkan wangi parfum mu sampai terbayang-bayang di kepala ku"

"Hm? Benarkah?" Momo mengangguk. "Kekasih ku ini pintar sekali berkata-kata manis. Belajar dari mana hm?"

"Dari mu. Kamu guru ku yang selalu mengajari ku cara berkata-kata manis" sang gadis hanya terkekeh. "Terima kasih"

"Terima kasih?"

"Iya. Ini adalah hadiah natal terbaik. Oleh karena itu aku berterima kasih"

Sang gadis hanya terkekeh lalu mengusap rambut Momo. "Aku melakukannya karena aku mencintai bayi besar ku ini. Happy Hallowen"

"Kok Hallowen? Kan natal"

"Eh iya. Happy Christmas Day, sayang"

"Happy Christmas Day too, sayang. I love you"

"I love you too" sang gadis memberikan kecupan kilas di bibir Momo

ONESHOOT~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang