✨Happy Reading✨
Bulan Desember, bulan yang menjadi akhir dari pergantian tahun. Sebagian orang menantikannya dengan sukacita.Begitu pula dengan gadis yang tengah menatap langit-langit kamar, sebulan lalu Mentari telah menempati kost yang telah Nesya (Bunda Revan) carikan untuk dia, harga yang masih dibilang murah serta cukup nyaman untuk Mentari tinggali.
Drtt..drtt
Telfon masuk dari ponselnya, Mentari pun menekan tombol hijau saat mengetahui bahwa sahabatnya yang menelfonnya.
"Halo?"
"Oi Tari, lo di kost?"
"Iya di kost, ada apa?"
Mentari telah memberitahu Fani bahwa dia yang sekarang tinggal di kost, dan Mentari juga memberi tahu tentang kejadian sebulan lalu Mentari yang di usir oleh Ayahnya.
Fani yang pada saat itu tahu bahwa sahabatnya telah diusir oleh Ayahnya sendiri. Sangat geram bahkan dia berniat ingin menemui Ayah dari sahabat namun, Mentari lebih dulu menahannya dan mengatakan bahwa dia tidak apa-apa tinggal dikost.
"Keluar yuk, H-1 tahun baru masa lo diem aja sih di kost. Ga bosen apa?"
"Aku manusia Fan, pastilah bosan."
"Cuman ga ada yang ajak pergi aja, hehe.""Huh dasar, emang si Revan ga ajak lo pergi?"
"Mungkin Revan sibuk Fan, terus juga kenapa Revan harus ajak aku pergi. Orang aku bukan siapa-siapanya dia."
"Tuh orang sebenarnya suka ga sih sama lo, Tar?"
"Kok kamu tanya aku? kan aku udah bilang dari lama Revan tuh ga suka aku Fani."
"Masa sih?! jadi lo bisa keluar ga?"
"Bisa banget Fan, aku siap-siap dulu."
"Oke, gue Otw."
Tut.
Setelah sambungan telfon berakhir, Mentari langsung berlari untuk mengganti bajunya untuk pergi bersama sahabatnya Fani.
Tok! Tok!
Terdengar suara ketokan dari arah pintu kost Mentari. Untungnya Mentari sudah mengganti bajunya dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENTARI [SEDANG DIREVISI]
Novela Juvenil❝𝚃𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚔𝚎𝚜𝚊𝚗❞ -𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲 𝓐𝓷𝓮𝓼𝓴𝓪- ©Glorieux