Tap tap ⭐
Happy Reading!***
Januar tak pernah menyangka jika keputusan yang dirinya ambil di masa lalu ternyata membawa kehancuran pada keluarganya yang ia anggap sempurna. Tiga tahun berlalu sejak ia melihat ayahnya bermesraan dengan perempuan lain. Dan selama itu, Januar hanya diam dan tak mengatakan apapun kepada sang ibu. Pikiran remajanya berkata jika semua akan baik-baik saja. Januar remaja berpikir jika sang ayah hanya 'bermain' sebentar.
Januar ingat sekali saat wanita itu datang ke rumah mereka pada malam hari. Ia dan Arundaya sama-sama sedang belajar untuk Ujian Akhir Semester. Saat dirinya sedang mempelajari rumus-rumus rumit, terdengar keributan dari lantai bawah rumahnya. Januar juga mendengar teriakan sang ibu dengan jelas. Tak perlu menunggu waktu lama, baik ia dan adiknya berlari keluar kamar dan berjalan mengendap-endap di tangga.
Netra Januar membola saat menemukan wanita yang dilihatnya tiga tahun yang lalu. Nafasnya sesak ketika ia melihat ibunya duduk bersimpuh di lantai. Dan yang lebih menyedihkan, tangan ibunya menggenggam celana bahan yang ayahnya pakai. Wanita cantik nan hebat yang ia panggil mama, sekarang terlihat lemah tak berdaya. Wajahnya basah oleh air mata dan suara tangisannya terdengar memilukan. Rasanya Januar seperti ditampar ribuan kali ketika melihat keadaan ibunya.
Seakan belum cukup, rungunya mendengar isakan kecil di sebelahnya. Arundaya tengah menangis dan tubuhnya berguncang menahan isakan. Januar mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat. Seketika ia menyesal. Januar menyesal dengan keputusannya saat itu. Andai waktu bisa diputar kembali.
Pengecut. Januar sangat pengecut. Mungkin jika ia langsung menceritakan apa yang ia lihat dulu, ceritanya akan berbeda. Wanita ular itu mungkin tak akan datang dengan janin yang ada di dalam perutnya. Orangtuanya mungkin tak akan bercerai dan keluarganya mungkin masih bisa diselamatkan. Dan yang lebih penting, mungkin ibunya masih hidup sampai hari ini. Tetapi, nasi telah menjadi bubur. Semua sudah terjadi.
***
Januar tahu. Januar tahu bahkan sejak maniknya bersirobok dengan manik wanita itu untuk pertama kalinya. Ia mengenali sorot itu. Sangat. Januar sudah melihat sorot mata itu selama bertahun-tahun.
Meski pertemuan pertamanya dengan Sekar Ayu Kinanti tak cukup bagus, tetapi pertemuan itu meninggalkan kesan yang mendalam bagi Januar. Meski wanita itu kesal karena ucapannya, tetapi sorot mata yang familiar itu tidak tenggelam. Sorot mata yang membuat Januar sesak dan bahagia disaat yang bersamaan.
Kehadiran Sekar memberikan warna baru di hidup Januar yang selalu abu-abu. Meski hanya sedikit, Januar seperti melihat sosok sang ibu di dalam diri Sekar. Tentu saja Januar sadar dan paham jika mereka berdua berbeda.
Anehnya, setelah pertemuan pertamanya dengan Sekar, Januar teringat akan perkataan ibunya—beberapa bulan sebelum beliau meninggal dunia.
"Pras, nanti kalau Mama udah nggak ada, Mama harap kamu bertemu dengan wanita yang baik. Nggak perlu yang neko-neko, asal dia bisa mengerti kamu, itu udah cukup."
"Kayak Mama?"
Sang ibu tertawa. "Iya boleh, kayak Mama."
"Tapi aku lebih milih hidup sama Mama aja sampai seterusnya."
Pada saat itu, Januar sama sekali tak ada keinginan apalagi bayangan untuk menikah. Januar hanya ingin menghabiskan sisa hidupnya untuk membahagiakan ibu dan adiknya.
Ayahnya benar, Sekar telah merobohkan dinding es yang tanpa sadar telah Januar dirikan sejak lama. Yang lebih mengejutkan, dinding es itu retak saat mereka bertemu untuk pertama kalinya.
Karena sejak keduanya bertatapan saat itu, hatinya tanpa sadar tergerak ingin melindungi wanita itu.
Ya, tanpa sadar Januar Prasetya ingin membahagiakan Sekar Ayu Kinanti.
***
Hai, ini povnya Pras ya.
Memang tidak ada momennya maaf.
Tapi semoga maksudnya tersampaikan ya:"
Aku up extra chapter sebelum taun ini berakhir pokoknya. Ditunggu ya🤗BTW GIMANA COLLAB NYA?
AKU GAK EXPECT JENRINA JADI PASANGAN GITU HAHAHAHA MANA ADA PART HARMONISASI YAAMPUN SENENG BANGET!
JANGAN LUPA STREAMING YA GUYS🔥Aku udah up chapter satu Estrela, ayo mampir guys!! Doakan aku mampu lanjutin sampe end🥺
Tolong vote+komen, sampai jumpa di extra chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
Latibule✔
Fanfiction[ KARINA ft. JENO ] Sekar Ayu Kinanti baru saja diceraikan suaminya karena sebuah alasan. Demi menyembuhkan luka di hatinya, ia pergi dari Jakarta dan hidup di pedesaan. Meninggalkan segala kenangan dan menjauh dari orang-orang yang menyakitinya. Ja...