waktunya

546 33 34
                                    


Di sebuah rumah minimalis, yang terletak di daerah yang jauh dari jakarta. ada seseorang yang belum bangun dari tidurnya dia terlihat begitu pulas dengan pakaian yang acak acak kan bukan karena apa apa, pakaian dia seperti itu karena dia sendiri dia tampak begitu frustasi semalaman. Hingga pemilik rumah minimalis itu terheran heran dan tidak berani mendekat

Hingga kini pukul 9 pagi, orang itu mulai membuka matanya. Ketika orang itu sudah membuka matanya dia merasakan pening yang sangat akibat perbuatan nya semalam. Dia belum sepenuh nya sadar di mana dia sekarang, dan akibatnya apa selanjutnya

" Aduh, ssttth sakit banget kepala gue. Ck, ini gue dimana lagi?" ucap heran nya kepada diri sendiri

" Dah bangun lo jef?" Tanya seseorang kepada jefan, ya orang itu adalah jefan

"Siapa si lo?" Tanya jefan seraya merapikan pakaian nya dan memandang orang itu aneh

" Gue reno anjir, kebanyakan minum lo! Habis beberapa botol semalem? Sampe tidur di sofa" ucap reno sambil meletakkan teh di meja

" Oh iya lo reno ya, gue minum banyak kayak nya. Ini buat gue kan teh nya? Gue minum ya?"

" Iya minum aja, lo semalem kyk orang gila tau nggak? Gue sampe ga berani nge deket, yaudah tinggal tidur"

" Lah ini rumah siapa?"

" Rumah gue lah, lo kira semalam mabok di rumah siapa? Pejabat?"

" Jadi ini rumah lo, berati gue ga pulang dong?"

" Ya lo pikir aja sendiri"

" Ajng, mati gue ren. Gue pulang dulu ya"

" Eh eh, lo emang tau jalan pulang?"

" Ya tau lah, kalo ga tau kan ada gps"

" Bukanya hp lo mati?"

" Hah? Emang iya?"

" Noh, ada di meja"

" Kok lo ga nyuruh gue pulang si semalam?"

" Lo yang ga mau pulang, bukan gue yang ga nyuruh lo pulang"

" Mampus gue" ucapnya jefan pada dirinya sendiri, lantas ia mengambil hp nya di meja dan berlari keluar menuju mobil nya

" kenapa si tu orang, aneh" ujar reno, hanya bisa melihat jefan yang meninggalkan rumahnya dengan mobil yang melaju kencang, kemudian ia melanjutkan aktifitasnya kembali Termasuk membuang botol botol wine.

Sedangkan kini mobil jefan melaju dengan kecepatan tinggi dengan mengikuti panah penunjuk jalan, jefan sudah masa bodoh jika ia mengendarai mobil dia atas rata rata bisa berakibat fatal. Dalam pikiran jefan dia harus pulang sekarang! Apalagi ia tau jarak jakarta dan bogor lumayan jauh

Jika jefan bisa bilang, kalo ia benar benar tidak sadar semalam. Dia terus memikirkan nasib anaknya, sebenarnya dia sangat takut kehilangan anak bungsu nya tapi di sisi lain jefan yang memang belum bisa melupakan masa lalu nya apa lagi kejadian itu membuat istri tercinta nya meninggal. Dia benar benar takut jika kejadian itu terulang kembali terhadap gevan, jujur dia tak sanggup

Saat ini di dalam mobil, jefan hanya bisa fokus ke depan seraya memukul mukul setir mobil nya. Dia merasa dia benar benar bodoh sekarang karena bukan satu kali saja jefan seperti ini, tapi setiap gevan menahan sakitnya dan keluarganya terus memaksa jefan untuk menemui gevan. Rasanya jefan benar benar ingin bunuh diri detik itu juga, dia akan menyalahkan dirinya sendiri jika melihat gevan menahan sakitnya dan satu lagi ditambah trauma yang dia miliki

" Bego! Bego! Bego! Bego banget lo jef, aaarrrghh ajng. Abis gue sampe mansion" ucap jefan seraya memukul mukul setir mobilnya

Jefan masih melajukan mobilnya, dan kemungkinan ia sampai di mansion siang hari nanti

this is RAVINDRO [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang