Setelah kejadian semalam, keesokan harinya. Jefan meminta maaf kepada kedua anak nya karena ijin darinya gevan bisa ikut balapan varo dan itu membuat gevan hampir di perlakukan buruk oleh teman varo, Ah ralat lebih tepatnya musuh varo. Alasan jefan meminta maaf bukan itu saja, tetapi juga karena jefan tau kalau varo memang tidak suka jika adik nya ikut dengannya untuk balapan. Alasan yang pertama karena varo tidak ingin terjadi sesuatu pada gevan yang sudah sakit, yang kedua kejadian semalam itu menjadi ketakutan varo jika gevan ikut balapan. Walaupun ada yang menemani, tapi tetap saja itu terjadi juga bukan?
Varo sempat sulit memaafkan ayahnya, alasan varo adalah. Kenapa ayah nya mengijinkan gevan untuk ikut? Bukannya itu sebuah kesepakatan antara dia dan ayahnya? Terlepas dari itu jefan juga beralasan, bahwa ia mengijinkan gevan ikut adalah. Dia tidak tega kepada anak bungsunya itu, terlebih gevan memang tidak pernah ikut atau merasakan suasana balapan itu. Alasan itu sedikit di terima oleh varo di tambah bujukan dari gevan, gevan menyakinkan bahwa ia baik baik saja pada akhirnya varo pun memaafkan ayahnya dengan syarat apapun yang terjadi jangan mengijinkan gevan untuk ikut dia balapan. Hal itu berguna juga untuk ghesa dan brian
Tak lupa dengan si kembar, yang di marai oleh daddy nya karena mereka pulang larut malam. Si kembar berasalan bahwa di arena balap itu ada sedikit masalah tapi sekarang suda selesai. Mendengar itu graziel hanya menghela napas nya kasar melihat tingkah anak kembar nya. sedangkan oma dan bagas hanya bisa menggelengkan kepala atas kejadian tersebut, mereka seperti sudah terbiasa dengan masalah seperti ini.
Hari sabtu tiba dimana gevan menjalani cuci darah, dan pertama kali ia di temani oleh sang ayah. Menjadi kebahagiaan tersendiri untuk gevan ketika ayah nya benar benar menepati janji nya itu. Begitu pun dengan jefan kini ia, benar benar sudah melupakan masa lalu nya bahkan nyaris tidak terpikirkan oleh nya bahwa masa lalu itu membuat nya menyerah. Sekarang yang jefan utamakan ialah gevan
Terlepas dari masalah balapan itu, kini jefan beserta anak anak nya sudah kembali ke rumah sejak 2 hari yang lalu lebih tepatnya di hari jumat di karenakan bahwa hari senin besok gevan sudah masuk sekolah di semester kedua. Gevan masih kelas sepuluh sma bersama dengan brian dan ghesa, tentunya semua kebutuhan untuk sekolah perlu di disiapkan bukan?
Seperti sekarang ini, di hari sabtu pagi dengan di sertai cahaya matahari yang begitu indah. Jefan yang sudah selesai memasak, ia memutuskan untuk pergi ke ruang tengah untuk mengangkat telpon dari seseorang
" Pagi pi, assalamualaikum" ucap salam jefan yang duduk di sofa
" Walaikumsallam jef, papi mau protes" ujar papi melalui telepon
" Protes apaan pi?"
" Ya protes lah, papi tanya kamu terakhir kali kapan telpon papi?"
" Seminggu yang lalu"
" Dan kamu bilang apa?!"
" Bilang apa si pi? Oh itu, iya jefan mau minta maaf sama papi kalo papi udah pulang ke indonesia. Lagian papi mau protes kenapa?jefan belum minta maaf? ya itu karena papi sendiri kenapa belum pulang pulang sampe sekarang?"
" Heh! Anak gue! Papi itu udah pulang tadi malem. Papi pulang kalian malah pada pulang ke rumah kalian"
" Ya kan kita ga tau pi, papi kenapa ga ngabarin kalo mau pulang. Tau gitu kita pulang nya hari ini, nggak kemarin siang"
" Iya juga sih, papi itu di korea banyak banget kerjaan nya"
" Ngapain aja pi?"
" Ngurusin orang orang ga berguna, sosoan nantangin papi. Ujung² nya mereka yang gabung sama papi"
" Biasalah pi, orang begitu. Kasih aja hidup yang berat"
" Emang papi tuhan?! Ngasih orang hidup yang berat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
this is RAVINDRO [Tamat]
Cerita Pendekkehidupan keluarga besar ravindro yang penuh suka dan duka. terdiri dari nyonya besar dan tuan besar beserta anak-anak dan cucu cucu nya Intinya rumit, ruwet, mumet Tapi tetap happy kiyowo