Dimohon dibaca semua dengan teliti dan di cermati. Pelan pelan aja bacanya ga ada yang ngejar kok😉
(Tapi maap kalo banyak typo😁)"This is RAVINDRO"
Tiga hari berlalu, keluarga ravindro hanya bisa menunggu kabar dari anak buah pak jonathan yang berada di korea. Menunggu dan menunggu, iya. Kenapa tidak lapor pihak polisi korea? Cara itu memang bisa dilakukan, tapi. Mereka melapor juga harus dengan bukti bukan? Tetapi yang kita tahu jika keluarga ini hanya beranggapan jika gevan berada di korea mereka juga tidak tau pasti. Bisa saja gevan berada di negara lain dan mereka tidak tahu
Di pagi ini mereka mulai aktivitas seperti biasanya. Sejak kejadian kemarin, mereka juga memutuskan untuk tinggal bersama di mansion sampai semuanya baik baik saja. Yang bekerja sudah rapi dengan memakai jas kebanggaan nya, dan yang satu lagi hanya memakai kemeja dengan jas putih dia letakan di kursi meja makan. Sekarang mereka tengah sarapan bersama, dengan sesekali ada yang melontarkan perkataan
" Kalian serius mau kerja hari ini? Papi bisa handle semuanya loh. Kalian istirahat dulu gpp, dan nunggu kabar dari anak buah papi" ujar papi lalu memasukkan roti ke mulutnya
" Gpp pi, kita di mansion juga ngga ngapa ngapain. Tidur terus malah pegel pegel badannya" jawab graziel
" Bener kata el, kita juga bisa dapet kabar dari papi kan soal gevan. Papi emang bisa handle semuanya. Tapi kita juga ga bisa gampangin papi terus, pekerjaan ini tanggung jawab kita" ujar bagas, yang dapat anggukan dari mami dan papi. Varo dan jefan? Mereka hanya diam dan dengan tidak seleranya memakan roti itu
" Bang, perlu kita anter ke kampus nggak?" Tanya brian lalu varo menatapnya
" Ga usah, gue bisa sendiri"
" Beneran gpp, perut lo masih sakit nggak? Gpp kali bang kita bareng aja, kan satu arah juga. Malah kampus lo lebih deket daripada sekolahan kita" kata ghesa
" Iya lebih deket, lo ga liat kita di mansion bukan di rumah. Malah jauh kampus gue daripada sekolah kalian. Jadi ga usah, lagian. Mobil gue udah lama ga gue pake, dan soal sakit ya. Yang sakit perut bukan kaki, jadi aman" jelas varo yang dapat anggukan dari si kembar, setelah itu mereka memakan roti nya sampai habis tak bersisa
Karena jam masih menunjukan pukul 06.30 dan mereka yang pergi masuk pada pukul 07.30 masih ada banyak waktu. Kita mereka memilih untuk duduk di dulu di ruang keluarga dengan papi yang sibuk memerintah anak buah nya untuk mencari gevan di korea
" tumben pada berangkat siang semua. Berangkat jam berapa yah?"
" Jam tujuh paling" jawab jefan
"Gimana pi?" Tanya bagas
" Belum ada petunjuk, papi suruh mereka nyari di daerah lain"
" Opa kok punya anak buah di korea?" Celetuk ghesa, yang membuat para orang tuan saling memandang satu sana lain termasuk varo
" Iya, kayak bodyguard keamanan perusahaan disana gitu atau emang opa punya anak buah?" Pertanyaan brian membuat mereka semua sulit untuk menjawabnya
" Iya gitu deh, anak buah opa itu bodyguard yang jaga kalian juga kok. Terus mereka ngajak temennya deh buat bantu cari. Jadi biar gampang opa nyebut mereka anak buah. Gitu" jelas daddy si kembar
" Terus ni, yang bikin kita bingung ya. Kalo opa, oma, papah, ayah sama daddy beranggapan kalo gevan di korea. Kenapa ga cari langsung aja kesana, jadi ga usah deh nyuruh nyuruh anak buah opa buat nyari" ujar ghesa, yang mendapat anggukan dari brian
KAMU SEDANG MEMBACA
this is RAVINDRO [Tamat]
Cerita Pendekkehidupan keluarga besar ravindro yang penuh suka dan duka. terdiri dari nyonya besar dan tuan besar beserta anak-anak dan cucu cucu nya Intinya rumit, ruwet, mumet Tapi tetap happy kiyowo