bagaimana?

220 18 5
                                    

Di Ruangan yang gelap, lebih tepat nya di sebuah gedung yang sudah kosong. Di tambah cuaca di malam yang mendung, menambahi kesan menyeramkan di sudut ruangan tersebut. Jika ruangan seperti itu biasanya dijadikan tempat untuk seseorang menyekap orang yang menurutnya berbahaya, lebih gampang tempat untuk menyembunyikan?

Entah mengapa, dugaan selama ini benar adanya. Menyekap seseorang untuk mendapatkan sesuatu hal yang penting, itu bukan tindakan yang salah bukan?

Di mulai dari beberapa minggu yang lalu, lebih tepatnya satu bulan sudah gevan sadar dari koma nya dan mendapat perawatan intensif tak lupa juga cek up dan cuci darah nya, setelah semuanya benar benar kembali sepertu semula. Mereka malah mencurigai seseorang yang memata matai mereka, mereka?

Iya, jefan lebih dulu sadar itu. Mengumpulkan semua keluarga nya di mansion. Jefan menjelaskan, beberapa hari yang lalu ia mengawasi seseorang yang selalu mengintai keluarganya. Tentu, semuanya terkejut akan hal itu. Terlebih sudah tiga minggu semenjak mereka pulang kerumah masing masing tidak ada yang membahayakan, tapi kenapa sekarang ada orang yang mencurigakan? Pikir mereka

Dan hari ini, terbukti sudah. Bagas, jefan dan graziel menemukan orang tersebut. Menyekap, dan mendudukkannya di kursi dengan ikatan di tangan dan kaki tak lupa, mulut orang itu di sumpal kain

Mereka bertiga, ya. Hanya bertiga, ingat kan? Keluarga ravindro berhenti menjadi mafia di negara ini, sudah pasti mereka tidak mempunyai seseorang atau kelompok yang mematuhi perintah mereka dalam melakukan hal seperti ini. Anak buah jonathan? Mereka hanya penjaga mansion, jonathan tidak mengikut sertakan anak buahnya dalam hal seperti ini, bukan percuma. Tapi mereka hanya menganggap ini masalah kecil, jika bagas jefan dan graziel tidak bisa menangani orang tersebut, maka tak ada pilihan lain. Pak jo terpaksa mengirim anggota mafia dari korea untuk membantu mereka. Siapa tahu orang itu membawa teman kan?

Berjalan angkuh memasuki gedung itu, gedung ini hanya keluarga ravindro yang tahu karena gedung ini terletak di hutan yang lebat. Ingat, waktu kecil mereka pernah di ajarkan menembak oleh jonathan? Iya, itu di gedung ini juga di tempat yang sama 

Mereka menaiki tangga menuju lantai lima, menunjukkan senyum miring nya mendekati seseorang yang terduduk lemas di kursi. Mendapati orang itu memejamkan mata, jefan menampar keras  pipi orang tersebut hingga sang empu tersentak kaget di buatnya

" Sudah bangun kau sialan?!" Tanya jefan datar, sedangkan bagas dan el berada di belakang jefan. Keduanya menyerahkan semua ke jefan, karena hal ini adalah keahlian jefan sejak dulu

" Kau yang sialan!" Ujarnya tidak jelas karena mulut yang di sumpal kain

" ck! Masih bisa bertahan kau ternyata? Park dohee, sudah berapa hari kau disini? Tidak bosankah? Tetap tidak mau memberi tahu, apa alasan mu kemari, hm?" Tanya jefan sedangkan orang itu menatap jefan tajam, jefan yang mendapat itu langsung menonjok wajah orang itu sampai, kain yang berada di mulutnya terjatuh. Orang itu menyeringai

" Kau sungguh bodoh! Aku dengar dengar kau orang yang pintar jefan-ahh ternyata kau lebih bodoh dari perkiraan ku, kkkkk~"

" Apa maksudnya! Kau siapa brengsek! KATAKAN!!" bentak jefan

" Kkkk~ hey~ tidak usah terburu buru. Lebih baik kau pulang, liat keadaan anak mu. Baik baik saja atau tidak? Setelah aku membuatnya terserempet sebuah mobil, ck! Anak mu lemah, berbeda jauh dengan kau angkuh!"

" Tutup mulut mu Park! Kau sebenarnya siapa? Apa maksudmu? Apa tujuan mu? Tidak mungkin kau datang kemari dengan cuma cuma bukan!?" Kini bagas yang ikut menyudutkan orang yang bermarga park itu

" Kau benar bagas, aku kenal dengan seluruh keluarga kalian. Kalian hanya tahu nama ku kan? Sungguh menyedihkan, kalian mafia yang buruk! Lemah! Bodoh!"

this is RAVINDRO [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang