Satu bulan kemudian...
Gerimis melanda siang hari ini, suara petir bergemuruh menganggu pendengaran. Langit yang gelap disertai angin yang kencang, membuat beberapa orang takut dan enggan untuk keluar dari rumah. Penyebabnya satu, mereka takut suara petir dan takut tiba tiba tertabrak mungkin? Karena derasnya air membuat pandangan menjadi tidak jelas
Tapi bagi beberapa orang menganggap hujan di siang hari adalah sebuah anugrah karena biasanya siang hari cuaca yang sangat panas dengan teriknya matahari, tapi ini hujan yang sangat deras membuat hawa sejuk dan kenyamanan tersendiri, apalagi seseorang yang sangat menyukai hujan
Di perusahaan yang bernama the ravindro, saat ini seluruh pekerja maupun karyawan yang lainnya tengah sibuk mengurus berbagai berkas yang akan mereka kirimkan ke perusahan lain, proposal? Berkas itu berisi surat persetujuan agar nantinya beberapa perusahaan akan berkerja sama dengan perusahaan ini, perusahaan ini menganut di bidang keuangan dan pembangunan. Emang ada? Jika makin banyak yang bekerja sama, tentu semakin banyak peluang perusahaan ini untuk maju bukan?
Suasana yang mendukung, seperti ini membuat pekerjaan mereka menjadi lebih ringan. Dan hati terasa sejuk ketika mendengar suara hujan yang deras. Sebenarnya tidak ada hubungannya karena mereka juga bekerja di ruang ac, yang pada umumnya kedap suara. tapi betapa senang nya mereka bisa mendengar suara hujan. Bayangkan sederas apa hujan itu?
Seperti sekarang ini, jefan dan graziel tengah sibuk meeting dengan beberapa klien dari berbagai negara. kini ia harus mengencangkan suaranya akibat derasnya hujan yang terdengar cukup keras, kenapa tidak memakai mic? Kata jefan ribet! Yaudah! Graziel dengan sangat teliti menjelaskan secara detail bagaimana sistem perusahaan ini bekerja, yang tentunya bertujuan untuk menjadi daya tarik pada klien agar mau bekerja sama dengan perusahaan ini
Di lobby perusahaan, resepsionis yang tengah sibuk menjadi tamu tamu yang berdatangan. Kini dia kedatangan seseorang tamu, dan itu di luar dari sebuah perjanjian dan persetujuan. Dimana biasa jika seseorang akan berkunjung ke perusahaan, ia wajib membuat janji dan jika jefan dan graziel tidak menyetujui janji itu maka tidak ada bantahan. Resepsionis menatap orang itu bingung, bagaimana dia bisa masuk, sedangkan satpam yang berjaga juga berhak bertanya apakah seseorang itu sudah membuat janji? Dengan mengulas senyuman resepsionis itu bertanya
" Selamat siang, dengan bapak siapa? Apakah anda sudah membuat janji sebelumnya?" Tanyanya dengan ramah
" Selamat siang, saya tidak perlu membuat janji. Atasan anda tau, siapa saya"
" Maaf sebelumnya pak, tapi jika bapak belum membuat jadi. Anda tidak diperbolehkan masuk pak, itu sudah menjadi peraturan perusahaan ini"
" Penjaga di depan juga mengatakan itu, tapi bisa saya tangani. Jika anda melarang saya, maka saya akan melakukan apa yang saya lakukan kepada lima penjaga itu" ujarnya dengan penuh tekanan
"Apa yang akan anda lakukan?"
" Mem.bu.nuh" mendengar itu, tubuh resepsionis seketika kaku. Apalagi ia melihat noda darah di jas orang itu, dengan cepat itu menghubungi sekretaris jefan dan graziel yang kita tahu mereka tengah mengadakan meeting penting
" Ya?" Ujar william di telpon
" Maaf pak william saya menganggu, pak ada seseorang yang mengaku kenal dengan pak jefan dan pak graziel. Ia belum membuat janji, dan dia mengancam akan membunuh jika saya melarang nya bertemu dengan pak jef dan pak el. Tolong bantuan nya pak, lima satpam di depan sudah tewas pak. Saya harus bagaimana?" Ujarnya panik dengan suara bisik² dan sedikit menjauh dari orang itu
" Tidak usah panik jihan. Suruh dia tunggu di ruang tunggu, saya yang akan menyampaikan pada pak el dan pak jef. satpam belum tentu tewas, biar bodyguard yang mengurusnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
this is RAVINDRO [Tamat]
Short Storykehidupan keluarga besar ravindro yang penuh suka dan duka. terdiri dari nyonya besar dan tuan besar beserta anak-anak dan cucu cucu nya Intinya rumit, ruwet, mumet Tapi tetap happy kiyowo