HARAP DIBACA SEMUA DENGAN TELITI!
Warning typo!!
Sudah seminggu berlalu, sejak abrian kecelakaan karena tertabrak mobil anak buah tuan park. Jangan tanya nasib anak buah itu setelah di sekap di ruang bawah tanah dan ditangani oleh jonathan, jefan dan graziel. Abrian masih ditanyakan koma. Bahkan masa kritis belum brian lewati. Ghesa yang sekarang cenderung pendiam, dan dingin terhadap siapapun keluarganya bahkan daddy nya pun turut ghesa diami. Sungguh, akibat brian kecelakaan ghesa berubah 180% alasannya sudah pasti karena brian itu kembarannya. Kembaran mana yang melihat kembarannya terbaring lemah, tak berdaya. Apa mereka harus bersenang senang?! bahkan senyum pun ghesa tidak melakukannya.
Brian dan ghesa memang selalu bertengkar bahkan di setiap harinya, tapi mereka pernah berjanji satu sama lain. Jika salah satunya terluka, maka salah satunya akan terluka juga. Entah apa maksudnya, mungkin. Jika salah satu dari mereka terluka, maka salah satunya akan terluka dengan cara melukai diri sendiri? Jika iya memang benar, apakah ghesa akan melukai diri sendiri karena kondisi brian yang sekarang? Atau ghesa akan bunuh diri?
Keluarga ravindro, menginap di ruang tunggu icu seperti mereka menunggu gevan yang koma satu tahun yang lalu. Tanpa terasa hari ini adalah hari minggu, dimana yang bersekolah itu libur dan yang kerja meliburkan diri. Kecuali bagas yang tetap bekerja di rumah sakit yang sama dimana brian dirawat. Didampingi dengan beberapa anak buah yang berjaga di depan ruangan, tidak banyak hanya empat anak buah saja, kemana yang lainnya? Tentu mereka melaksanakan tugas mereka masing masing²
Anak buah tuan park yang ditangkap kemarin tidak membuahkan hasil, dimana dia lebih baik mati daripada memberitahu keberadaan tuannya yaitu tuan park. Dengan emosi yang membara tanpa pikir panjang graziel langsung menusuk dan menembak anak buah tuan park itu, sialnya anak buah tuan park hanya satu yang dapat mereka tewaskan. Jonathan dan jefan sempat memukul habis habisan anak buah itu, dan terakhir mereka membiarkan el untuk menghabisinyaGhesa berdiri dan menatap kembaran melalui dinding kaca, dan ghesa juga menyandarkan kepadanya di dinding kaca tersebut. Seraya meneteskan air mata, ghesa tidak kuat melihat kondisi abrian yang seperti itu. Padahal ini sudah seminggu berlalu, tapi tetap saja ghesa tidak kuat menahan rasa sedihnya. Sesekali menyeka air matanya dan bergumam
" Lo kapan bangun nya si ab? Sumpah, hidup gue sepi banget ga ada lo ab. Mereka semua emang ada disini nemenin gue, tapi kalo ga ada lo hiks sama aja anjng! Apa gue kyk lo aja ab, biar gue ga kesepian" gumam ghesa yang terus melihat brian yang terbaring lemah
" Ghesa, makan dulu yuk sayang. Kamu daritadi berdiri disitu, apa ga pegel? Sini duduk dulu, kita makan bareng bareng" ujar oma, yang membuka satu persatu lauk dan nasi yang ia masak tadi di mansion lalu kembali lagi kesini. Dia di temani suaminya
" Enggak oma, kalian duluan aja" jawab ghesa yang tetap pada posisinya, mendengar itu graziel langsung mendekati anaknya dan mengusap lembut rambut ghesa
" Makan dulu yuk, daddy tau kamu sedih ghesa. Tapi ga cuman kamu aja yang sedih, tapi kita juga sayang. Daddy mohon kamu jangan kayak gini nak~ kita ga mau kamu ikutan sakit apalagi daddy. Dan brian ngelihat kamu kyk gini, pasti dia ga suka ghes"
" Dad" panggil ghesa lalu ia berbalik menatap daddy dengan tatapan sendu "aku cuma mau abri cepet sadar dad hiks kenapa ga aku aja si dad yang ada di posisi brian hiks biar aku ga kyk gini hiks hiks" lalu graziel membawa ghes dalam dekapannya, ghesa memeluk Daddy nya erat seraya terisak hebat
" Ga boleh ngomong gitu ghesa~ daddy yakin kalo aja ghesa di posisi brian. Brian bakalan kyk gini juga kok, daddy paham kamu kayak gini karena brian adalah kembaran kamu. Yang dari dulu udah sama sama, jadi wajar kamu kyk gini. Tapi daddy minta sama kamu, kamu juga jaga kesehatan ghes. Daddy ga mau ghesa sakit juga sayang~" ujar graziel lalu ia melepas peluknya dan menangkup wajah ghesa dan menyeka air matanya

KAMU SEDANG MEMBACA
this is RAVINDRO [Tamat]
Short Storykehidupan keluarga besar ravindro yang penuh suka dan duka. terdiri dari nyonya besar dan tuan besar beserta anak-anak dan cucu cucu nya Intinya rumit, ruwet, mumet Tapi tetap happy kiyowo