÷ 22

15.7K 1.2K 263
                                    

tolong di baca sampai akhir, ya?

karena chapter ini sangat berpengaruh sekali untuk pemahaman kalian dalam memahami alur di book ini.

beberapa kilas balik, yang sedikit banyaknya, akan berdampak mengurangi rasa 'penasaran/bingung' kalian selama ini.

Enjoy!


[ ÷ ]

“ Siapa dia? ”

“ Eum—kekasih Taehyung, Om."

“ Apa? Kekasih? ”

“ Y-ya.."

“ Yoongi, tolong secepatnya alihkan dia ke rumah sakit lain. Jangan sampai dia di rawat dalam satu rumah sakit yang sama dengan Taehyung."

"Karena mau bagaimanapun, saya tidak bisa menerima, jika anak saya memiliki kekasih dengan gender yang sama dengannya."

"T-tapi Om.."

"Ikuti perintah saya, atau kamu akan tau apa akibatnya jika membantah, Min Yoongi."









[ ÷ ]

"A-aku siapa? Aku—ada dimana ini? dan Kamu.."

"Hei, tenang ya? jangan di paksa untuk berpikir keras. Okey?"

"Saya, Min Yoongi. Kamu, Jeon Jeongguk, seseorang yang bekerja dengan saya."

"A-apa? B-bekerja?"

"Ya, jadi, selama ini, kamu itu 'anak' saya, Jeongguk. Seseorang yang bekerja dan berkecimpung di dunia malam." bohongnya, kala itu.





[ ÷ ]

"Mual yang di rasakan, ternyata itu adalah tanda dari kehamilannya."

"A-apa? H-hamil dok?"

"Ya, Pasien Jeongguk ternyata selama ini tengah mengandung janin, yang usianya—sudah menginjak sekitar 3 bulan."

"T-tiga bulan? Tapi.. gimana bisa? sedangkan dokter juga tau, kalau selama ini, Jeongguk kom—"

"Medis pun sulit untuk menerima kenyataan ini, tapi mungkin memang ini sudah menjadi kehendak Tuhan, Pak."







[ ÷ ]

"Kak—"

"Calm, okey? semuanya pasti akan baik-baik aja."

"Kamu ngga usah khawatir atas kehamilan ini, karena untuk kedepannya biar saya yang mengatur semuanya, hm?"

"T-tapi gimana bisa?"

"Sebelum koma, kamu memang pernah melakukan sex dengan costumer-mu, Jeongguk. Dan dia pun sempat menjadi pacarmu juga saat itu."

"—Jadi, mungkin calon bayi ini, adalah anak dari kamu dengan dia."

"Lalu, kemana dia sekarang? Kemana pacarku? Ada dimana dia?"

Pria itu sempat berpikir keras, sampai akhirnya senyuman kecil terulas di bibirnya.

"Entah, Jeongguk. Saya juga tidak tahu, tidak ada kabar tentang dia sampai sekarang." bohongnya.

"Hey? Tapi kamu tidak perlu khawatir, ya?"

"—sekarang, kamu lebih baik fokus pada kehamilan ini, untuk urusan materi, biar saya yang menanggung semuanya. Okey?"

"L-lalu bagaimana dengan pekerjaanku?"

Pria itu, sempat terdiam lagi.

"Ah—untuk itu.. kamu tidak perlu pikirkan dulu, fokus saja pada kehamilan sampai proses melahirkan nanti, hm?"

Mr. Kim - taekook ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang