÷ 16

16.5K 1.3K 85
                                    

Kalau di chapter ini rame,

aku bakal triple update secepat mungkin deh! 🤗

ramein terus, biar akunya makin semangat update, okey?

Enjoy!


[ ÷ ]

Pagi ini, Taehyung baru saja menghadiri rapat penting dengan beberapa kolega petinggi perusahaan lain.

Menghembuskan nafasnya pelan, lalu menoleh pada sebelah, di sana terlihat ada Jeongguk sang Personal Assisten yang memang seharusnya setia mendampingi pekerjaannya ini.

Tersenyum kecil lalu memberikan santai sebuah Ipad yang berisi materi meeting-nya hari ini pada pemuda tersebut.

Jeongguk dengan senang hati menerimanya, lalu Taehyung pun bangkit dari duduknya, mengangguk mengisyiratkan pada Jeongguk jika semuanya sudah selesai.

Taehyung menyuruh Jeongguk untuk keluar lebih dulu, maka pemuda itu hanya bisa menurut.

Namun, saat akan sudah di depan pintu, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Taehyung dari dalam ruangan.

"Pak Taehyung?"

Sontak pria itu menoleh, lalu tersenyum ramah.

"Ya?"

"Eum, boleh tanya sesuatu?"

Alis pria itu sempat menaik kaget, namun gelagatnya tetap memberi respon baik, mengangguk kecil sebagai jawaban.

Pria itu, sempat menoleh pada Jeongguk lalu kembali menatap Taehyung dengan senyuman kikuknya.

"Yang tadi itu.. siapa nya anda?"

Taehyung langsung menangkap kemana arah pria itu bertanya.

"Ah—dia Personal Assisten saya."

Lawan bicaranya mengatupkan bibirnya, seperti kaget dengan jawaban Taehyung.

"O-oh.. Personal Assisten y-ya?"

Taehyung mengangguk sopan.

"Ya, betul. memangnya, kenapa ya?"

Pria itu mendengus geli, sempat menunduk lalu menatap Taehyung lagi.

"Ah.. Tidak.." ucapnya dengan gelengan kecil.

"Tidak apa-apa.." tuturnya sekali lagi.

Pria bermarga Kim pun tak mau ambil pusing, ia hanya mengangguk meresponnya.

Sempat ada kecanggungan di antara mereka, yang akhirnya Taehyung lebih dulu lah yang kembali berbicara.

"Kalau begitu, saya permisi dulu ya?"

"O-oh yaa Pak, silahkan." jawab pria itu dengan mengulurkan tangannya sopan ke arah pintu.

Sempat ada kebingungan, namun Taehyung tak ambil pusing. Maka ia pun mengangguk sopan lagi, dan mulai berjalan keluar meninggalkan ruangan.

Dan di dalam ruangan itu, hanya tersisa satu pria yang tak terlalu asing bagi Taehyung.

Yang kini, sedang mengerutkan keningnya, dengan isi kepala yang rancu menjalar kemana-mana.
















[ ÷ ]

Lift itu berdenting, pintu terbuka dan memunculkan sosok Kim Taehyung yang berjalan santai dari dalam lift tersebut.

Berjalan di lorong kantor dengan satu tangan yang kini sibuk menggulung lengan kemejanya.

Tak berselang lama, ruangannya pun sudah di hadapan, pria itu masuk dengan santainya, dan sudah di suguhi pemandangan yang membuatnya reflek tersenyum teduh.

Mr. Kim - taekook ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang