÷ 29

10.4K 755 35
                                    

Update larut malem gini, sengaja sih..

ada yang masih mau baca ngga ya kira-kira? 🤔

Absen dulu dong guys sini!!!



[ ÷ ]

09.25 AM.

“ Iya.. apa sayang? ”

“ Heum? mau mimi susu? yaa nak? ”

“ Vi sayang udah haus, he'eum? ”

Tak ada jawaban yang jelas dari pertanyaan-pertanyaan yang Jeongguk lontarkan.

Yang ada hanya suara racauan cadel khas bayi.

Hari ini, Jeongguk sedang sibuk membuat racikan susu botol untuk sang anak.

Pria manis itu terlihat bahagia sekali ketika menjalankan aktivitas tersebut.

Aktivitasnya, kini sedang di pantau oleh Charvi, yang saat ini sudah Jeongguk dudukkan sengaja di tempat duduk beserta pengaman—pemberian Taehyung.

Semenjak pindah ke rumah baru, kini Jeongguk sudah tidak di suruh pergi untuk bekerja, apalagi menjadi Personal Asistennya.

Taehyung lebih menyuruh Jeongguk diam di rumah, dan menjaga buah hatinya saja.

Jeongguk sih sebagai calon suami yang baik, hanya menurut saja apa perkataan Mister Kim-nya tersebut.

Satu botol susu formula, sudah selesai Jeongguk racik, ia beranjak dari pantry dan mendekat pada troller si buah hati.

Sedikit berjongkok lalu tersenyum hangat pada putri cantiknya.

"Ini, susu buatan Papa, kesukaan Charvi." tuturnya sambil membantu bayi itu melahap dot tersebut.

Tentu saja, Charvi melahapnya dengan bringas, bayi ini terlihat sudah lapar sekali.

"Padahal, di lima belas menit yang lalu, Charvi udah Mimi susu, udah Nen juga."

"Tapi kayaknya, sekarang udah haus lagi ya sayang?"

"Umh!"

Dot itu terlepas, bersamaan dengan suara Charvi yang terdengar menjawab perkataannya, menggemaskan sekali.

Jeongguk tak kuasa menahan tawa gelinya, lalu mendekatkan kedua hidung mereka, dan di gesekannya perlahan.

"Duh, gemes banget sih nak!"

"Anak siapa sih kamu? Hm?"

Pertanyaan yang bodoh untuk di lontarkan sebenarnya.

Tapi, sebetulnya Jeongguk memang masih tidak percaya, jika ia telah melahirkan sosok putri kecil yang cantik dan menggemaskan seperti ini.

"Mimi lagi ya sayang~" tuturnya sambil mengarahkan kembali dot tersebut pada mulut mungil si cantik.

Jeongguk tak henti-hentinya mengulas senyuman, matanya sibuk memperhatikan bagaimana asiknya Charvi yang sedang menyedot susu buatannya.

Tangan itu terulur untuk mengusap area pelipis si cantik.

"Sayang banget Papa sama kamu, nak."

"Besar nanti, tetap jadi Charvi yang seperti ini, ya?"

"Charvi yang selalu nurut dengan Papa? si anak baik, yang selalu cantik dan menggemaskan di mata Papa. Heum?"

Tangan bayi itu bergerak untuk meraih lengan Jeongguk, seolah bayi tersebut hafal dan memberikan isyarat baik atas perkataan Papanya tersebut.

Mr. Kim - taekook ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang